Karhutla Masih Marak Terjadi, Syamsuar Sebut Para Camat ada di Posisi Terdepan

Senin, 08 April 2019

PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat di Provinsi Riau muncul sejumlah hotspot atau titik panas.

Pihak BMKG mencatat sebanyak empat hotspot ada di Kota Dumai. Kepala Seksi (Kasi) Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki mengatakan jika titik panas selain di Riau juga terdapat di Sumatera Selatan dua titik, dan Kepulauan Riau dua titik.

Terkait hal itu, Gubernur Riau usai menghadiri rapat koordinasi dengan camat se Riau mengatakan jika para camat merupakan posisi terdepan dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Tak hanya itu, Syamsuar juga meminta kepada para camat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan.

"Camat merupakan bagian terdepan. Dari sekarang sosialisasikan kepada masyarakat, karena perkiraan dari BMKG pada bulan Mei-Agustus kemarau ekstrim. Untuk iti jangan sampai masyarakat membakar lahan mereka," kata Syamsuar, seperti dilansir riau24, Senin (8/4/2019).

Kemudian, jika memang para camat membutuhkan peralatan untuk pemadaman api di lahan yang terbakar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau siap membantu.

"Kalau butuhkan alat (pemadaman api karhutla), kami minta dilaporkan kepada kami. Kalau bisa ditangani oleh bupati ya bupati, jika tidak laporkan ke kami dan nanti akan kami tindak lanjuti," tutur Syamsuar.

Diketahui, karhutla di Provinsi Riau hingga saat ini masih terus meluas. Data dari BPBD Riau mencatat jika Sejak Januari hingga Maret 2019 lalu, luas lahan yang terbakar di Riau hampir mencapai 3ribu hektare.(r24)