Legislator Minta Awasi Stok dan Harga Daging

Jumat, 12 April 2019

PEKANBARU - Legislator Riau dari Fraksi Gerindra Sejahtera, Mansyur HS meminta pada intansi atau OPD terkait untuk mulai melakukan antisipasi terhadap ketersediaan daging, terutama menyangkut masalah harga. Berdasarkan kebiasaan, jelang Ramadhan atau Idul Fitri harganya melambung.

"Mengenai ketersediaan biasanya aman atau cukup. Disamping dari daerah Riau sendiri juga bisa dipasok dari daerah luar, bahkan pemerintah RI bisa impor dari luar seperti daging beku. Hanya yang perlu diantisipasi menurut saya adalah harga, karena ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan momen. Sehingga harga jadi mahal, inilah yang harus diantisipasi," sebutnya, Jumat (12/04).

Lebih jauh disampaikan juga oleh Sekretaris Komisi II DPRD Riau ini, pihak terkait seperti Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan lainnya harus rajin turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Baik ke pasar-pasar maupun tempat peternakan hewan seperti sapi, kerbau, dan lainnya. 

"Biasanya normal harga daging ini di pasaran berkisar 70 hingga 110 ribu per kilonya. Jelang Ramadhan/Idul fitri bisa naik jauh dari itu," katanya sembari menyebutkan hal inilah yang perlu diantisipasi.

Diakuinya juga, Komisi II DPRD Riau yang juga membidangi masalah ini siap seandainya dilibatkan oleh OPD terkait untuk melakukan sidak bersama-sama ke lapangan. 

Terutama yang perlu diantisipasi tempat-tempat atau distributor-distributor daging yang ada di Riau. Lakukan cek ketersediaan dan jangan sampai ada yang 'bermain' membuat harga jadi naik. 

"Tapi saya yakin stok masih aman kalau di Riau. Bulog juga diminta antisipasi mengenai kenaikan harga daging ini," tutupnya. (MC Riau)