News

Defisit 1,8 Megawatt, PLN Bengkalis Siasati Pemadaman saat Beban Puncak

BENGKALIS - Saat ini PLN Bengkalis mengalami defisit 1,8 MW atau sekitar 1.800 Kilowatt menyusul adanya gangguan di PLTD Pangkalan Batang. Hal ini membuat PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir untuk mensiasati saat terjadinya beban puncak di Pulau Bengkalis.

Manager ULP PLN Bengkalis, Hasdedy mengatakan daya mampu mesin PLN sekitar 20.000 Kilowatt. Dengan adanya gangguan pada beberapa unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berlokasi di Pangkalan Batang membuat Pulau Bengkalis saat ini mengalami defisit daya sekitar 1.300 Kilowatt.

Sementara, jelas Hasdedy, beban puncak kelistrikan di Pulau Bengkalis teringgi pada angka 19.000 Kilowatt atau 19 Megawatt.

"Untuk menjaga dan menghindari pemadaman yang lebih luas, maka PLN Bengkalis terpaksa melakukan penyalaan bergilir pada saat beban puncak yaitu dari pukul 17.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB," sebutnya.

Mengenai upaya perbaikan pada mesin pembangkit di PLTD, pihaknya mengakui saat ini mengalami kendala pemesanan spare part atau komponen mesin yang harus dipesan ke luar negeri dan cukup memakan waktu.

"Disini tidak ada spare partnya. Sementara proses pemesanan ke luar negeri bisa hingga satu bulan. Jika spare partnya ready dan sudah diperbaiki oleh teknisi kita pastikan akan kembali normal," kata Hasdedy.

Terkait gangguan tersebut, Manager ULP PLN Bengkalis ini juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi pada PLTD yang membuat PLN harus melakukan pemadaman bergilir pada saat beban puncak di Pulau Bengkalis.



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan