News

Pemkab Meranti Ekspos Laporan Akhir Rencana Induk Pelabuhan di 3 Kecamatan

MERANTI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus berupaya untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah caranya dengan membuka aksesibilitas melalui membangun Pelabuhan dan Dermaga Penyebrangan. Diharapkan dengan pembangunan sarana Pelabuhan dan Dermaga penyebrangan sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat tersebut, isolasi daerah dapat terbuka dan ekonomi Meranti semakin berkembang.

Hal itu juga sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Meranti yang nota bene wilayah Kepulauan yakni Menjadikan Kepulauan Meranti sebagai kawasan niaga yang maju dan unggul dalam tatanan masyarakat yang madani.

Seperti terungkap dalam Seminar Akhir Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Kepulauan Meranti yang berlangsung di Ruang Rapat Melati, Kantor Bupati, Rabu (11/12/2019).

Kegiatan langsung dipimpin oleh Kadis Perhubungan Meranti Dr. Aready yang dihadiri oleh Camat Tasik Putri Puyu Sugiati, Camat Merbau Wan Fahriarmi, Camat Tebingtinggi Timur Rayan Pribadi, Pihak KSOP, Kementrian Perhubungan RI, Bagian Humas dan Protokol Meranti, Para Kepala Desa terkait, perwakilan Konsultan Perencanaan, dan sejumlah pejabat lainnya.

Seperti dipaparkan Kepala Dinas Perhubungan Meranti Dr. Aready, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti merencanakan pembangunan 3 Pelabuhan Penyebrangan, yakni Pelabuhan Penyebrangan Sagu Sagu Lukit di Kecamatan Merbau, Penyebrangan Tanjung Sari di Kecamatan Tebing Tinggi Timur dan Penyebrangan Dakal di Kecamatan Tasik Putri Puyu, ketiga pelabuhan itu diketahui telah masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional.

Selanjutnya penjelasan detil perencanaan pembangunan ketiga pelabuhan itu oleh pihak Konsultan.

Pertama untuk pelabuhan penyebrangan Sagu Sagu Lukit di Kecamatan Merbau menuju Pelabuhan Buton, seperti dipaparkan oleh Konsultan Perencanaan dari CV. Karya Anugrah, proses pembangunan jangka pendek sudah dimulai sejak tahun 2019 ini hingga 2023 mendatang. Dimana untuk jangka pendek tersebut fasilitas yang akan dibangun meliputi Dermaga, Trestel, Fasilitas Penumpang, Loket Tiket, Kantin, WC dan Mushola.

Sementara itu untuk fasilitas lainnya seperti Bunker BBM, Pagar Beton dan Fasilitas penunjang lainnya masuk pada rencana pembangunan jangka menengah dan panjang yang diperkirakan tuntas 100 persen di tahun 2030-an. Sementara untuk total biaya diperkirakan mencapai 35 Miliar lebih.

Selanjutnya Pelabuhan Penyebrangan Dakal di Kecamatan Tasik Putri Puyu menuju Desa Ketam Putih Bengkalis, dari pemaparan Konsultan Perencanaan PT. Multy Karya Interplan proses pembangunan jangka pendek baru akan dimulai pada tahun 2020 mendatang hingga tahun 2025. Yang meliputi pematangan lahan dan peningkatan akses pelabuhan, Fasilitas Pembangunan Kanto Pelabuhan, Fasiltas Terminal Penumpang, Fasilitas Penampungan Limbah dan Pencegahan Pencemaran, serta Tahapan Operasional Pelabuhan.

Untuk fasilitas lainnya masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah dan panjang yang diperkirakan tuntas pada tahun 2035 mendatang.

Terakhir, rencana pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Tanjung Sari Kecamatan Tasik Putri Puyu yang dipaparkan oleh Konsultan Perencanaan PT. Multy Karya Interplan, proses pembangunan tahap awal jangka pendek baru dimulai tahun 2020 mendatang hingga tahun 2025, adapun fasilitas yang dibangun dari tahun 2020 hingga 2025 itu nyaris sama dengan rencana pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Dakal Kecamatan Tasik Putri Puyu.

Dari pemaparan pihak konsultan perencanaan dihadapan OPD dan Satker terkait, berdasarkan hasil survei dan evaluasi yang dilakukan untuk pembangunan ketiga pelabuhan itu tidak ada masalah, survei dilakukan terhadap kondisi tanah bergambut, ketinggian gelombang, pasang surut air laut, hingga kecepatan angin. (Hms)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan