BENGKALIS - Menyusul adanya empat kasus positif Covid-19 santri Riau yang baru pulang dari pondok pesantren (Ponpes) Magetan yang satu diantaranya merupakan warga Bengkalis, Dinas Kesehatan Bengkalis akan memperketat pemantauan terhadap sejumlah ODP dari klaster Ponpes Magetan yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bengkalis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Ersan Saputra mengatakan, pengawasan ODP dari klaster Magetan ini memang lebih difokuskan karena sejauh ini mereka yang berasal dari sana menjadi klaster penyebaran yang cukup banyak di Riau. Upaya tracking sudah dilakukan disetiap kecamatan dan dilakukan rapid test.

"Itu sudah kita antisipasi, tim kita sudah mencatat semuanya dan sudah dilakukan rapid test," sebut Ersan ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (5/5/2020) sore tadi.

Menurutnya sejauh ini mereka yang sudah dilakukan rapid test hasilnya rata-rata non reaktif walau ada sebagian yang dicurigai positif namun masih lemah dan bisa dilakukan isolasi mandiri.

Dijelaskan Ersan, Dinas Kesehatan akan melakukan pemantauan secara continue dalam beberapa hari kedepan secara ketat dengan turut melibatkan pihak kecamatan dan aparatur desa dalam masa karantina mandiri mereka.

"Melalui pemerintahan camat dan desa kita minta untuk melakukan pemantauan ketatnya. Ini memang agak khusus karena ini sudah menjadi klaster penyebaran jadi kita lebih fokus dan intensif lagi. kalau mereka mau mengisolasi itu bukan lagi isolasi seperti biasa namun isolasi yang akan terus kita awasi," jelasnya.

Masih lanjut Ersan, apabila nanti ada ketidaksanggupan dari pihak kecamatan dan desa maka pihaknya akan meminta untuk mengantarkan mereka agar dilakukan isolasi terpadu di Balai Diklat Bengkalis.

"Mudah-mudahan VTM untuk kebutuhan swab kita cepat datang dan rencananya mereka akan kita swab test langsung," tambah Ersan.

 Editor : Andrian Deri