BENGKALIS - Pemerintah Desa (Pemdes) Berancah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, bersama Babinsa setempat menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di simpang tiga desa tersebut, Senin (19/4/2021).

Kepala Desa (Kades) Berancah, Turadi A.md, mengatakan, penerapan PPKM skala mikro ini sesuai dengan surat edaran yang masuk ke desa dari Pemerintahan Kabupaten Bengkalis  Nomor : 412.2/DPMD-pemdes/37 tentang penyesuaian penggunaan dana desa tahun anggaran 2021 untuk penangganan dan pencegahan pedemi corona virus disease (Covid-19) di Bengkalis.

"Alhamdulillah, struktur PPKM tingkat desa sudah dibentuk yang telah kita laksana mulai 17 april 2021. Mudah-mudahan struktur ini bisa berjalan dan bekerja sesuai aturan yang sudah ditetapkan. Kami juga menyarankan bagi masyarakat, agar segala bentuk pengaduan terkait Covid-19 bisa datang langsung ke Posko PPKM yang ada di desa," ujar Turadi, kepada riautime.com, Senin (19/4/2021).

Ia menjelaskan, langkah pertama menjalankan PPKM, Pemdes bersama Babinsa dan Linmas dengan merazia penggunaan masker bagi masyarakat.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga kesehatan saat di luar rumah maupun di tempat lainya," jelasnya.

Selain itu, Pemdes Berancah juga membentuk 2 posko PPKM yang terletak di RW 08 meliputi Dusun Berancah dan Penawa Jambu, dan juga di RW 05 meliputi Dusun Penowo Makmur dan Penawa Darat.

Adapun yang tergabung dalam satgas PPKM ini terdiri dari unsur perangkat Desa, BPD, Kadus, RT, RW, Satlinmas, IKMD, PKK, KPMD, serta tokoh masyarakat Desa Berancah.

"Semoga dengan adanya peraturan PPKM, masyarakat Berancah bisa mematuhi dan mentaati apa yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Termasuk kegiatan mobilitas masyarakat dan kegitan-kegitan lain,” pungkasnya. (anang)