DPRD Bengkalis

Hindari Kerumunan, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sarankan Vaksinasi Massal di Mandau Sistem Zonasi

Bengkalis - Kegiatan vaksinasi massal di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis yang dilaksanakan sejak kemarin, Kamis (27/5) dan kembali dilanjutkan hari ini, Jum'at ( 28/5 ), bertempat Gedung Bathin Bertuah, Kantor Camat Mandau trending topik pembicarakan warganet .

Karna kegiatan tersebut justru menciptakan kerumunan massa dalam jumlah yang lumayan besar,
Seperti yang disamapaikan Suibri S.H selaku praktisi hukum yang juga berada di lokasi vaksinasi massal," kekecewaannya saat ditemui Awak media, ia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis selaku pelaksana vaksinasi massal mengabaikan Prokes yang di anjurkan pemerintah.

"Dengan kerumunan seperti ini, bukan hanya zona oranye atau merah, Kabupaten Bengkalis secara umum dan Kecamatan Mandau khususnya bisa berada pada zona hitam penyebaran Covid-19" ungkapnya. Kamis  (27/05/2021)

Menanggapai hal ini wakil ketua DPRD kabupaten Bengkalis Sofyan, S.Pd, M.Si angkat Bicara terkait Pelaksanaan Vaksinasi Massal yang dilaksanakan Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis oleh 
dinas kesehatan Kabupaten Bengkalis 

Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis. Sofyan, S.Pd, M.Si mengatakan, ada baiknya apabila sistemnya diatur dengan sistem undangan untuk mengurangi kerumunan,atau dengan kata lain,sistem pelaksanaannya harus dirubah.

"Saya pikir begini, sistem diatur dengan membatasi mereka yg hadir dengan sistem undangan dan tidak berkerumun disatu tempat, Dan dilakukan secara bertahap ,tidak harus ditargetkan selesai dihari itu. Atau titik pelaksanaan vaksin diperbanyak dengan menambah tenaga medis yang melaksanakan vaksinasi," terang Sofyan saat di hubungi melalui watsap. jumat. (28/05/2021)

Ketika ditanya tentang keinginan masyarakat agar dilakukan dengan cara door to door, Sofyan juga menjelaskan, kemungkinan tidak memadainya jumlah tenaga kesehatan untuk melakukan door to door tersebut. Meski dirinya tidak membantah bahwa usulan masyarakat tersebut juga sebenarnya adalah solusi.

"Door to door bagian dari solusi, tetapi tenaga medis nya tak memadai, Apalagi mandau yg padat penduduknya, Baiknya dibuat sistem zonasi saja, jadi tidak terjadi penumpukan massa dalam satu tempat kalau zona dan waktunya kan bisa diatur, misalnya dua hari tapi titiknya diperbanyak, Kalau tidak bikin waktunya satu minggu secara bertahap, dengan sistem undangan melalu RT setempat." Tutup Sofyan Diakhir keterangannya. (anang)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan