SELATPANJANG - Kapolres Kepulauan Meranti, Riau, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selatpanjang, Jum'at (10/9/2021).

Dalam peninjauan ini Kapolres didampingi Kasat Intelkam AKP Syaiful, Kapolsek Tebingtinggi Iptu Aguslan SH, dan KBO Sat Sabhara Ipda Iskandar Noprianto. Hadir juga Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIB Selatpanjang Haidi Zamri, dan Babinsa setempat Serda M Amri.

"Kita ingin memastikan proses vaksinasi bagi warga binaan ini berlangsung aman, lancar dan pastinya dengan penerapan protokol kesehatan," kata Andi Yul.

Dia berharap dengan vaksinasi dapat melindungi warga binaan dari Covid-19, baik selama di Lapas maupun saat keluar nantinya.

"Mudah-mudahan setelah divaksin bisa segera terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) dan mempercepat penanganan Covid-19 di Kepulauan Meranti," ujarnya.

Selanjutnya, Kapolres juga mengingatkan warga yang telah divaksin untuk terus konsisten menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Selain vaksinasi, penerapan prokes juga menjadi komponen utama upaya pemutusan penularan Covid-19," pesannya. 

Selama pelaksanaan vaksinasi, para peserta vaksin terlihat antre dengan tetap menerapkan prokes dan mengikuti arahan dari panitia.

Kalapas Kelas IIB Selatpanjang, Khairul Bahri Siregar, melalui Kasi Binadik Haidi Zamri menjelaskan, vaksinasi yang digelar hari ini merupakan gelombang ke-tiga dengan jumlah 69 vial atau 139 dosis.

Kegiatan ini terselenggara kerjasama pihak Lapas dengan Dinas Kesehatan, Polres dan Koramil, dengan tim vaksinator dari UPT Puskesmas Selatpanjang.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait terutama TNI-Polri yang telah menerjunkan personel pengamanan guna menyukseskan kegiatan vaksinasi ini," ucap Haidi.

Haidi menyebut, untuk menghindari penularan virus mematikan tersebut saat ini pihak Lapas juga tidak memberlakukan kunjungan keluarga warga binaan, dan ini sudah berjalan kurang lebih 8 bulan.

"Jadi di Lapas kita berlakukan prokes ketat. Hal itu pula membuat kita di Lapas nol kasus Covid saat ini," jelasnya. (nur)