Kesehatan

RSUD T Rafian Siak Dapat Penghargaan Dari Kemenkes RI

SIAK- Bertepatan di hari kesehatan Nasional (HKN) ke 57, pejuang kesehatan di Rumah Sakit Daerah Tengku Rafia'n Kabupaten Siak, diberi penghargaan oleh Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin, dalam katagori tenaga kesehatan dan SDM penunjang tingkat Nasional tahun 2021, di Jakarta, Jum'at (12/11) lalu.

Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Tengku Rafia'n, dr Benny Chairuddin, Selasa (16/11/2021).

Kata Benny, tenaga Nakes yang menerima undangan dari Kemenkes tersebut empat orang.

"Tiga diantaranya bertugas di RSUD Tengku Rafia'n dan satu orang bertugas di RSUD Kecamatan Tualang, sebagai supir Ambulance," sebut Benny.

Dari empat orang itu, lanjut Benny, cuma satu orang yang ke Jakarta. Yakni, Suraini Gorat, AMR., SKM yang bertugas sebagai Radiogfer di RSUD Tengku Rafia'n.

"Nakes teladan lainya mengikuti lewat daring, yakni, dokter Hj Erneti Aziz, Sp.P bertugas sebagai dokter Spesialis, Dadang Sukama sebagai pemulasaraan jenazah. Nakes kita tersebut, mewakili Provinsi Riau," terangnya.

Dengan penghargaan tersebut, Benny mengucapkan terimakasih kepada tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah Pemerintahan Kabupaten Siak, yang telah berjibaku memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meskipun dimasa kritis pandemi COVID-19.

"Meskipun RS kita masih tergolong baru, namun kita terus meningkatkan layanan kesehatan. Alhamdulillah, RSUD Tengku Rafia'n mendapat penghargaan RSUD tipe C terbaik se regional se Sumatera beberapa waktu lalu," kata Benny.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tony Chandra menyampaikan, perkembangan Covid-19 dan perkembangan vaksinasi massal terus dilakukan.

"Di Kabupaten Siak, tidak luput dari Covid-19. Terhitung dari 8 November 2021, terdapat 9686 orang terkonfirmasi positif, dan 325 orang telah meninggal dunia. Kita tidak tahu kapan wabah ini berakhir. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat patuh pada Protokol kesehatan Covid-19," kata Tony.

Menurut Tony, selama pandemi Covid-19 mewabah di Kabupaten Siak, banyak tenaga kesehatan yang meninggal.

Karena kata dia, alat pelindung diri (APD) tidak mampu mementeng diri, dari virus mematikan tersebut.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada TNI-POLRI yang juga ikut berpartisipasi membantu memutus rantai Covid-19," ucapnya.

"Dan kita mengapresiasi para pejuang medis melawan Covid-19," tambahnya. ***



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan