PEKANBARU - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menambah pasokan elpiji 3 kilogram sebanyak 5 persen. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menyambut Natal dan Tahun Baru, 

General Manager (GM) PT Pertamina MOR, Agustinus Santanu Basuki mengatakan Pertamina MOR I telah melakukan antisipasi peningkatan kebutuhan elpiji 3 Kg dengan melakukan pemenuhan buffer stock distribution channel Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bahan Bakar Elpiji (SPPBE) lewat agen dan pangkalan mulai H-15 hingga H+14.

"Pemenuhan buffer stock bertujuan untuk menjaga ketahanan pasokan Elpiji 3Kg," ujar Agustinus.

Dikatakannya Pertamina juga meningkatkan kemampuan supplai elpiji 3 Kg ke konsumen hingga 5 persen dari rata-rata penyaluran hari biasa.

"Konsumsi normal saat Natal dan tahun baru akan naik 5 persen dari biasa atau sekitar 2.400 Metrik Ton per hari," ujarnya.

Dia menambahkan untuk ketahanan pasokan elpiji 3 Kg, wilayah Sumatera bagian utara (Sumbagut) ditunjang oleh lima Depot elpiji terdiri dari Depot Tandem, Pangkalan Susu, Tanjung Uban, Dumai, dan Teluk Kabung.

Sebagai informasi Pertamina telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) mulai pada tangal 18 Desember 2018 dan berakhir pada tanggal 8 Januari 2019.

Tim akan bersiaga di kantor region Pertamina MOR I, kantor cabang, TBBM hingga Depot elpiji di seluruh wilayah MOR l.

Fokus pengamanan pasokan adalah lokasi yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat yang merayakan natal, serta lokasi yang menjadi tujuan wisata masyarakat terkait libur tahun baru yang berbarengan dengan libur sekolah jalur lintas sumatera.

Apabila terdapat keluhan dan informasi terhadap layanan dan produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Contact Center Pertamina 1-500-000.(MC Riau)