PEKANBARU - Salah seorang Legislator Riau, Husaimi Hamidi akhirnya angkat bicara terkait tudingan Provinsi Riau 'sarang' radikal seperti yang disampaikan oleh Ketua GP Anshor Yaqut Cholil Quomas. Dirinya tidak terima, meragukan data yang disampaikan, masyarakat Riau adalah masyatakat yang santun jangan coba 'diusik'.

"Kita tidak terima dikatakan demikian, data dari mana pula itu," tegasnya, Selasa (15/1).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa masyarakat Riau adalah masyarakat yang santun dan terbuka terhadap siapa saja yang datang, asal kehadirannya juga santun mengikuti budaya dan adat istiadat yang sudah ada di Riau. 

"Jadi jangan coba-coba untuk 'mengusik' kedamaian yang sudah terjalin baik di Riau selama ini," sebutnya.

Politisi PPP ini kembali mengatakan, terbukanya masyarakat Riau terhadap orang luar dapat dibuktikan dengan beragamnya suku masyarakat yang ada. Belum lagi begitu bsnyaknya tenaga kerja asing yang ada di perusahan-perusahaan yang beroperasi di Riau bekerja dengan aman. 

"Jangan bikin atau coba mengusik masyarakat Riau yang saat ini sudah damai, rukun dan santun," tambahnya sembari mengatakan jangan sampai terjadi gesekan dengan kejadian ini.

Untuk itu dimintakan juga oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau dari Dapil Rokan Hilir ini juga, sebaikbya Yaqut Cholil Quomas untuk meminta maaf pada masyarakat Riau. Sehingga hal ini tidak sampai berkembang kemana-mana dan membuat kisruh suasana. Apalagi saat ini tahun politik yang rentan terjadi gesekan antar sesama masyarakat. (MC Riau)