News

Bupati Buka Musrenbang RKPD 2019

MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kep. Meranti Tahun 2019. Kegiatan dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah Tahun 2020 itu, dipusatkan di Ballroom Hotel Grand Meranti, Rabu (27/3/2019).

Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, Wakil Ketua DPRD Meranti H. Taufikurahman dan anggota, Sekretaris Daerah H. Yulian Norwis SE MM, Kepala Bappeda Meranti Dr. Makmun Murod, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas/Badan, Ketua Komisi Informasi Prov Riau Jufra, Kabag Humas dan Protokol Meranti dan Jajaran Pejabat Eselon III lainnya, Para Camat Dilingkunhan Pemkab. Meranti, Wakapolres Kompol. Irmardison, Perwakilan Dandim Bengkalis, Perwakilan Kejari Meranti, Tokoh Masyarakat H. Syahril, Para Tokoh Agama/Pemuda dan lainnya.

Seperti diketahui Musrenbang RKPD ini merupakan Forum musyawarah antara para pemangku kepentingan dalam menyepakati program prioritas yang diserap mulai dari Desa, Kecamatan yang disinergikan dengan Kabupaten melalui OPD sesuai dengan Tugas dan Fungsinya masing-masing.

Seperti dikatakan oleh Kepala Bappeda Meranti Tema Musrenbang RKPD Meranti Tahun 2019 adalah peningkatan SDM dan Infrastruktur untuk mendukung perutmbuhan ekonomi dan pelayanan publik di Kepulauan Meranti.

"Melalui Forum ini diharapakan terwujud kesepakatan rencana pembangunan dari para pemangku kepentingan yang diselaraskan dengan rencana pembangunan Provinsi dan Pusat," ujar Kepala Bappeda.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si dalam pemaparannya, mengatakan Musrenbang RKPD merupakan rangkaian proses perencanaan partisipatif yang dimulai dari tingkat desa dan kecamatan hingga Kabupaten. Untuk itu Bupati berpesan perencanaan pembangunan nanti harus benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat dimanapun berada sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.

Saat ini Pemerintah Kepulauan Meranti terus berupaya menekan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi yakni dikisaran 28 persen lebih, meski diakui Bupati sudah jauh menurun dari awal terbentuknya Meranti yakni 43 persen lebih, namun angka ini masih harus terus ditekan dan Meranti menargetkan hingga tahun 2021 angka kemiskinan bisa ditekan hingga 23 persen.

Untuk mewujudkannya menurut Bagi Irwan, tidak mudah dibutuhkan perencanaan yang kuat dan tajam tanpa itu ditegaskan Bupati mustahil penurunan angka kemisknan dan peningkatan kesejahteraan masyaraka dapat diwujudkan.

Lebih jauh disampaikan Bupati, untuk membangun suatu daerah hal yang perlu dicermati adalah Indek Pembanguan di suatu daerah agar diketahui secara jelas sebaran kemiskinan yang terjadi, dan di Meranti sendiri dijelaskan Bupati berada di daerah terluar, pinggir sungai dan dipemukiman warga terasing.

Agar penggunaan APBD Meranti menyentuh kepentingan publik, Bupati menegaskan anggaran Pembangunan Meranti kedepan difokuskan untuk saudara-saudara yang belum beruntung yang berada dibawah garis kemiskinan.

"Jadi kita menunda dulu pembangunan gedung yang megah yang dinilai tidak bersentuhan langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati.

Ada beberaa hal yang menjadi perhatian Bupati Irwan yakni mengupayakan bagaima membuat masyarakat kenyang dulu, bagaimana membuat masyarakat sehat badan, pintar otaknya, ekonominya baik dan keimanan ketaqwaan yang selalu meningkat.

"Jika ini bisa diperbaiki maka akan bermuara pada peningkatan Indek pembangunan manusia, terutama mengatasi Fenomena Stanting yang bukan saja disebabkan oleh gangguan kesehatan tapi banyak hal termasuk ekonomi keluarga, pendidikan, juga lingkungan kehidupan yang buruk yang membuat generasi tumbuh tidak baik," jelas Bupati.

Sejauh ini dijelaskan Bupati Irwan, Pemkab. Meranti masih tetap mengedepankan pembangunan Infrastruktur penunjang aksesbilitas, managemen pendidikan melalui peningkatan kualitas guru dan Infrastruktur pendukung sehingga terjadi peningkatan kualitas agar anak didik guna menjadi generasi penerus yang bisa diandalkan. 

Selain itu juga pemberdayaan ekonomi kerakyatakan, meciptakan lapangan kerja baru, peningkatan hasil pertanian untuk swasembada, dan mencibtakan iklim investasi yang serta menjanjikan agar lapangan kerja terbuka dan peningkatan ekonomi.

Yang tak kalah penting adalah pemberdayaan sektor Pariwisata potensial, sepeti Perang Air atau Cian Cui yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Selatpanjang dan berhasil menarik wisatawan ke Meranti hingga 25 ribuan orang.

Senada dengan Kepala Bappeda, Bupati Meranti juga menekankan semua program perencanaan pembangunan harus sejalan dengan Program Pembangunan Provinsi dan Pusat, agar semau dapat sinergis Bupati meminta OPD terus melakukan komunikasi sehingga alokasi anggaran pembangunan Provinsi dan Pusat dapat diraih Kabupaten Meranti.

Lebih jauh disampaikan Bupati, dalam penyususnan perencanaan pembangunan harus Money Follow Program bagaimana dana APBD harus dialokasikan menurut program prioritas sesuai kebutuhan publik tidak lagi Monet Follow Fuction atau sesuai struktur di OPD yang selama ini dilakukan. 

"Saya minta semua ASN benar-benar memperhatikan aspek efektifitas dan efisiensi yang  memberikan manfaat terbesar kepada masyarakat. Kita tidak perlu banyak kegiatan cukup 1000 kegiatan pertahun agar biaya administrasi umum dapat ditekan seperti ATK, Rapat, Perjalanan Dinas," papar Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati juga menyinggung semakin besarnya anggaran Desa dimana seluruh Desa mendapat tambahan anggaran sebesar 1 Miliar, ditambah ADD Kabupaten 600-700 Jt ditambah lagi bantuan Provinsi sebesar 200 Jt/Tahun. Yang jika di Total mencapai 1.9 Miliar Rupiah tiap tahun.

Terkait anggaran ini Bupati Irwan meminta agar Pemerintahan Desa dapat mengalokasikan dana desa untuk memberdayakan PKK Desa, honor Guru mengaji Desa dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Terakhir Bupati berpesan jangan sampai terjadi kesalahan perencanaan pembangunan yang berakibat pada kesengsaraan anak cucu kedepan.

"Perencanaan pembangunan harus baik dalam rangka memberikan warisan yang berguna bagi generasi yang akan datang," ucap Bupati.

Dan Bupati juga berharap kepada Pemerintah Provinsi di era Pemerintahan Syamsuar-Edi dapat menyerap semua aspirasi masyarakat Meranti yang duwujudkan dengan memberikan alokasi APBD lebih untuk Meranti.

"Dan alokasi anggaran Provinsi kepada Kabupaten Kota di Riau hendaknya mengacu pada data Indeks pembangunan manusia dimana Meranti masih rendah," pungkasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan mengaku sangat mengapresiasi Bappeda Meranti karena telah berupaya mengakomodir Pokok Fikiran legislatif. Pokir DPRD Meranti difokuskan untuk kesejahteraan masyarakat diantaranya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, lingkungan yang bersih dan indah, perhatian kepada Honorer melalui peningkatan gaji, membangun pelabuhan penunjang Visi Misi Meranti menjadi Bandar Niaga. 

Setelah mendengarkan pemaparan dan aspirasi dari Bupati Keppulauan Meranti, Nara Sumber Perwakilan Pemprov Riau Ir. Hardison dan Akademisi Unveristas Riau Hasarudin mengaku akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Meranti, Pemprov dan Akademsi setuju akan meminta Gubernur untuk mengalokasikan anggaran APBD lebih untuk Meranti dan menjadikan Meranti sebagai daerah prioritas pembangunan. (Hms)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan