Pemerintah Daerah

Pemkab Isolasi 118 WNI Dari Malaysia

MERANTI - Sebanyak 118 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mendarat di Selatpanjang, Kepulauan Meranti pada Jumat (27/3/2020).

Kedatangan mereka sontak membuat terkejut pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Kedatangan mereka tidak ddiga sebelumnya karena sesuai kebijakan Gubernur Riau pintu masuk ke Riau hanya melalui pelabuhan Dumai.

Keseluruhan TKI tererbut terdiri dari perempuan dewasa 5 orang, anak laki-laki 2 orang dan selebihnya merupakan pria dewasa.

Melakui pendataan yang dilajikan Satpol PP Kepulauan Meranri ada 83 orang denga tujuan ke Bengkalis sedangkan 35 orang lagi tujuan Pekanbaru Dumai dan Medan.

Keseluruhan TKI tersebut kemudian diisolasi di ruang Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kepulauan Meranti, Jalan Dorak.

Pantauan di BLK ratusan TKI tersebut dilansir menggunakan mobil Satpol PP dan Kepolisian hingga sekitar pukul 21.30 WIB malam.

Malam itu bahkan Bupati Kepulauan Meranti Drs. Irwan M.Si juga datang ke BLK untuk melihat para TKI.

Bupati Irwan kepada Tribun mengatakan para TKI tersebut berangkat daei Johor Malaysia pada pagi hari dan sampai ke Selatpanjang melalui Tanjung Balai Karimun. 

"Malam ini kita memantau ada 118 TKI yang tadi pagi pulang dari Johor via Tanjung Balai Karimun dan ternyata tidak konek pelayarannya dari Karimun ke Dumai," ujar Irwan.

Dirinya mengatakam seharusnya sesuai arahan Panglima TNI dan Kapolri bahwa untuk Riau semuanya dipusatkan melalui Dumai. "Sehingga dari Dumai itu sudah diatur untuk mendistribusikan mereka kembali ke kampung halamannya masing-masing," ujarnya.

Dirinya mengaku tidak mengetahui pasti bagaimana hingga pelayaran yang membawa TKI tersebut sampai ke Kepulauan Meranti. "Mungkin ada mis komunikasi sehingga tadi sore malah kapalnya sampai di Selatpanjang," tutur Irwan.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti Aready mengatakan untuk proses pemulangan para TKI dilakukan dengan koordinasi bersama pihak Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang.

"Kita koordinasi ke KSOP karena kapa regilernya ke dumai belum ada, sesuai dengan arahan pak gubernur kemudian arahan panglima TNI serta Kapolri itukan dsri kukip ke tanjung balai karimun harusnya langsung ke Dumai tidak singgah-singgah," ujarnya.

Dirinya mengatakan seharusnya kapal dari Tanjung Bali Karimun bila singgah di Selatpanjang, harus meneruskan pelayarannya ke Dumai. "Harus ada lanjutannya dari selatpanjang," ujarnya. (rtm2)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan