MERANTI - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, mendukung kegiatan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Selatpanjang, berinisiatif  membuat masker.

Kepala Dinas Kesehatan, dr H Misri Hasanto MKes, mengatakan kegiatan yang dilakukan warga binaan merupakan kreatifitas positif dalam mengisi waktu sehari-harinya. Dimana, mereka membuat masker dari bahan kain.

"Ini sangat bagus dan bisa membantu masyarakat. Sebab, saat ini ketersediaan masker sangat sedikit, bahkan sulit untuk didapati di apotek-apotek. Kita dukung kreativitas seperti ini," ungkap Misri.
 
Dia menyebutkan, masker yang diproduksi warga binaan bisa dibeli oleh tim gugus tugas Covid-19. Lalu kemudian untuk dibagikan ke petugas medis yang bertugas dilapangan.

Sementara itu, Kepala Rutan Selatpanjang, Atma Wijaya, mengaku pihaknya yang mendorong warga binaan melakukan pembuatan masker berbahan kain tersebut. 

Bahkan, katanya, kegiatan itu sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir. Hanya saja, mereka sedikit mengalami kesulitan karena kekurangan mesin jahit. 

"Ini merupakan program kita dalam membina mereka. Namun, dalam proses pembuatan masker memang agak lambat sebab mesin jahitnya tidak banyak," ungkapnya, Selasa (31/3/2020).

Sambungnya lagi, untuk kebutuhan bahan pembuatan masker kain tersebut, disediakan oleh pihak Rutan. Dalam produksinya, warga binaan diberi tugas masing-masing.

"Jadi, mereka bekerjasama. Ada yang bertugas menjahit, dan ada pula yang menyetrika masker yang sudah jadi," beber Atma.

Sedangkan harga jual selembar masker hasil jahitan warga binaan tersebut senilai Rp7.000. bahkan, sudah dibeli beberapa kali oleh tim gugus tugas penanganan virus Corona tau Covid-19 Keoulauan Meranti. Dalam satu kotak, berisikan seratus lembar. (rtm2)