MERANTI - Petugas medis dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau, melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 terhadap 8 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang berisiko tinggi. Selasa (28/4/2020).

Ketua Tim Medis Puskesmas Tanjung Samak, dr. Reni Selvia mengatakan, pemeriksaan kesehatan ODP dilakukan dengan cara jemput bola, rumah ke rumah. Petugas medis yang turun ke lapangan juga dibekali Alat Pelindung Diri (APD) guna mengantisipasi penularan.

"Sejauh ini, hasil rapid test belum ada yang menunjukkan positif, semua negatif. Pihak Puskesmas akan terus memantau seluruh ODP yang ada di Kecamatan Rangsang," ujarnya.

Dijelaskan Reni, ODP di Kecamatan Rangsang kebanyakan adalah warga yang baru pulang dari Malaysia dan Singapura. Baik itu sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), maupun ada keluarganya yang tinggal di sana.

"Jadi, yang kita lakukan rapid test itu adalah yang berisiko tinggi. Ada gejala, misalnya ada keluhan batuk, pilek, yang paling utama riwayat dari daerah terjangkit," bebernya.

Saat petugas medis melakukan rapid test terhadap ODP yang beralamat di Jalan Pelantar Tanjung Samak, tampak hadir memantau, Sekcam Rangsang, Setu SH.

Setu berharap, seluruh ODP di Kecamatan Rangsang dapat mematuhi anjuran pemerintah dengan melakukan isolasi mandiri di rumah, selama 14 hari masa inkubasi.

"Mari bersama kita memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Terlebih dalam bulan suci ramadan, hendaknya masyarakat dapat melaksanakan segala imbauan pemerintah," pesannya.

Setu mengimbau agar warga tidak keluar rumah jika tidak ada sesuatu yang mendesak. Dan seandainya harus keluar, tetap menggunakan masker. Kemudian, menunda untuk melakukan mudik, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menjaga jarak kumpul.

"Kita ingin warga di Kecamatan Rangsang tetap tentram, nyaman, dan tentunya terhindar dari virus corona," harapnya. (Adex/rtm2)