Bengkalis – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Sofyan SPd MSi, menggelar reses kedua tahun 2021 di jalan jalan utama Desa simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis, Rabu (25/8/2021).

Reses ini dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat atau konstituen sebagai bahan kajian dan masukan untuk menyusun pokok-pokok pikiran DPRD Bengkalis, utamanya untuk pembahasan program pembangunan di Kabupaten Bengkalis ke depan. 

Dalam reses ini Wakil ketua DPRD Bengkalis Sofyan S.Pd,.M.Si melakukan tanya jawab bersama masyarakat desa bersama tokoh masyarakat. Kegiatan juga diisi dengan penyerahan paket sembako. 

Masyarakat desa menyampaikan persoalan-persoalan yang ada di desanya, salah satu yakni jalan utama desa simpang Ayam yang kini semakin rusak. 

Serta dalam waktu yang sama warga minta diperjuangankan batu pemecah gelombang yang ada di pinggir pantai desa untuk mengatasi abrasi Pantai.

Setelah selesai melaksanakan Reses di desa Simpang Ayam, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sofyan melanjutkan peninjauan Kebun nanas serta abrasi Pantai Desa Simpang ayam. 

Dalam peninjauan ini turut bersama rombongan pemerintahan desa Simpang Ayam yang di pimpin Mujiono selaku kades beserta tokoh-tokoh masyarakat setempat. 

Setelah sampai di kebun nanas sofyan menyapa langsung yang mengelola perkebunan nanas serta menanyakan apa yang menjadi kendala yang dihadapi para petani nanas di desa simpang ayam.

Dalam dialog yang singkat petani nanas menjelaskan yang menjadi kendala dalam hal ini pemasaran. 

"Untuk dalam masa pandemi Covid-19 ini pak lebih kurang 2000 biji nanas kami yang sudah dipenen tapi tidak jadi diambil dan akhirnya busuk semua,"kata salah seorang petani. 

Setelah berdiskusi kecil bersama kades simpang ayam serta para petani nanas Sofyan melanjutkan dengan peninjauan abrasi yang ada di desa simpang ayam 

Setelah sampai di pinggir pantai dilanjut dengan berjalan di atas jembatan sepanjang lebih kurang 200 meter yang dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat setempat Sofyan Melihat secara langsung keluhan-Keluhan yang disampaikan masyarakat di saat dialog reses sebelum ke lapangan. 

Menanggapi hal ini Sofyan mengatakan, apa yang menjadi harapan masyarakat akan diperjuangkan semaksimal mungkin. 
"Doakan mudah-mudahan bisa terwujud dan akan bisa menjadi desa wisata alam untuk desa simpang ayam ini," ucapnya. 

Persoalan ini ujarnya, akan dibawa dalam pembahasan atau diskusi dengan Dinas Pariwisata, kedepannya bagaimana solusi yang harus diambil untuk mengembangkan apa yang sudah ada saat ini. 

"Kita lihat hamparan pasirnya panjang ini menarik makan kita bisa kita pada pesona wisata yang menarik nantinya tentu ini menjadi dengan sebutan "Desa sadar wisata" Nah tentu kita diskusikan dan kita coba terobosan pusat untuk menarik anggaran," tambah sofyan .

Dia mengaku punya kedekatan untuk coba melakukan upaya terobosan supaya bisa terbantu minimal pendampingan dulu supaya ke depan masyarakat bisa terbantu.

"Untuk meningkatkan minat para wisatawan perlu sarana infrastrukti yang harus di perhatian khusus karna ini salah satu kunci untuk menarik para pengujung," ungkapnya.

Kepala Desa Simpang Ayam, Mujiono menyampaikan harapan kepada pemerintah Daerah dan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi supaya Desa mereka lebih diperhatikan. 

"Terutama abrasi, permasalahan ini seringkali kami dari pemerintahan desa bahas dalam rapat bagaimana cara menanggulanginya," ujarnya. 

"Kalau tidak ada perhatian khusus dari pemerintahan lama-lama bengkalis ini tinggal nama saja," tambahnya.***

Laporan: Anang, Bengkalis.