BAGANSIAPIAPI - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Riau, Puji Harinto meresmikan langsung kedai kopi dan roti warga binaan Lapas bagansiapiapi bernama Rowbin Bakery and Coffee.

Peresmian ditandai pemotongan pita oleh Kakanwil Kemenkumham Riau bersama Ketua TP-PKK Rokan Hilir (Rohil) Sanimar Afrizal. Sementara Bupati Rohil Afrizal Sintong mendampingi Kanwil Kemenkumham menandatangani prasasti peresmian.

Rowbin and Coffee tersebut merupakan salah satu produk yang dibawahi oleh Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Bagansiapiapi (SAE LABAA). Olahan kopi dan roti di Coffee tersebut dikerjakan langsung oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Rombongan yang hadir bukan hanya disuguhkan kopi dan roti khas narapidana saja, tapi juga pertunjukan tarian dari WBP perempuan Lapas Bagansiapiapi. 

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi, Wachid Wibowo mengatakan Rowbin and Coffee ini merupakan salah satu media untuk menggali kreativitas dan pengembangan diri warga binaan dari pelatihan yang telah diberikan. 

"Ini salah satu upaya untuk memfasilitasi WBP dalam pembinaan kemandirian yang menjadi salah satu tugas dan peran utama pemasyarakatan," kata Wahid dalam sambutannya, Jumat ( 27/8/2021). 

Adapun pembinaan kemandirian yang diberikan Lapas Bagansiapiapi ke warga binaan berupa pelatihan menjahit, tata boga, barista, kerajinan las dan furniture.

"Dengan adanya kemampuan atau skill ini diharapkan mereka menjadi manusia yang berguna setelah kembali ke masyarakat," harap Kalapas. 

Tidak hanya bagi warga binaan, pelatihan dari Lapas Bagansiapiapi juga diperbolehkan bagi masyarakat luar yang ingin belajar. Kalapas Bagansiapiapi juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu segala proses pembinaan. 

"Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan bisa menjadi yang terbaik untuk masyarakat Rohil," harapnya.

Terakhir Wachid berharap peresmian SAE LABAA ini mampu mendorong WBP untuk menjadi pengusaha kedepannya.

Sementara Bupati Rohil Afrizal Sintong memberikan apresiasi kepada Kakanwil Kemenkumham Riau dan Kalapas Bagansiapiapi atas peresmian SAE LABAA. 

Pembinaan yang dilakukan Lapas Bagansiapiapi lanjut bupati, dinilai sangat luar biasa sehingga Kalapas layak untuk dipertahankan. 

"Dengan keterbatasan dan over kapasitas yang luar biasa, pihak Lapas masih berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pembinaan," ucapnya takjub. 

Pemda Rohil sebut Afrizal, akan senantiasa memberikan dukungan melalui APBD untuk pembinaan dan pelatihan kepada warga binaan. 

"Lapas Bagansiapiapi ini bisa dijadikan contoh oleh Disnaker untuk melakukan pembinaan bagi masyarakat. Jadi nanti masyarakat tidak lagi bergantung pekerjaan dari pemerintah daerah karena gaji yang diberikan belum mencukupi atau tidak sesuai UMKM," kata bupati. 

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Riau dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Rohil yang telah memberikan dukungan selama ini. 

Tanpa bantuan anggaran dari pemerintah daerah sebut Pujo, pihak Lapas Bagansiapiapi akan kewalahan dengan jumlah narapidana yang mengalami over kapasitas hampir 900 persen. 

Kakanwil Pujo Harinto juga memberikan apresiasi kepada Kalapas Bagansiapiapi yang telah berupaya keras dalam memberikan kemandirian kepada para warga binaan melalui berbagai pelatihan. 

"Mudah-mudahan peresmian yang kita lakukan hari ini membawa berkah dan kembali dapat lebih dikembangkan," pintanya. 

Turut hadir pada peresmian itu, Forkopimda Rohil, Kepala Imigrasi, Kepala BPN Rocky Soenoko, Ketua PKBN Matahari Rohil, para pimpinan perbankan, Camat Bagan Sinembah serta Pejabat Struktural dan Fungsional Lapas Bagansiapiapi.

Usai peresmian SAE LABAA, bupati bersama Kakanwil Kemenkumham Riau meninjau hasil karya warga binaan. (rif) 

 Editor : Abdul Arif Rusni