ROHIL- Berbagai macam isu terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sangat dirasakan oleh para nelayan, Isu kenaikan BBM ini pun sangat sensitif bagi nelayan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Menyikapi hal itu, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengajak seluruh nelayan di kabupaten itu untuk menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Ketua HNSI Rohil, Jonnaidi mengakui kenaikan Harga BBM ini membuat nelayan sangat terpukul. 

Namun dirinyaa berharap para nelayan di Rohil tidak terprovokasi dengan isu-isu miring yang bisa menyebabkan konflik sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dalam mencari nafkah di laut.

"Jangan mudah percaya dengan isu-isu yang berakibat pada kondusifitas sehingga kita tak nyaman lagu untuk melaut," ujar Jonnaidi, Kamis lalu (27/10/2022).

Meski harga naik, namun pemerintah menjamin ketersediaan solar unutk para nelayan, bahkan Pemkab Rohil memprioritaskan nelayan untuk mendapatkan solar," imbuh Jonnaidi.

Sebelumnya, HNSI berkoordinasi dengan Bupati Rohil dan juga Polres Rohil terkait pendistribusian solar untuk kebutuhan nelayan.

Menurut Jonnaidi, setiap nelayan yang ingin mendapatkan solar cukup menyerahkan surat rekomendasi yang dikeluarkan Dinas Perikanan ke SPBU terdekat.

Ia juga mengapresiasi Pemkab Rohil yang merespon keluhan nelayan dengan memberikan solusi dengan cepat.

"Belakangan ini tidak ada lagi keluhan dari nelayan soal sulit dapat solar. Kita sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah karena cepat dalam menanggapi keluhan nelayan," ujarnya.

Senada dengan Ketua HNSI Rohil, Marzuki Ketua Kelompok Nelayan di Kecamatan Pasir Limau Kapas juga berharap kepada para nelayan untuk tetap tenang jika mendengar isu-isu miring yang masih diragukan kebenaranya dan jangan mudah terprovokasi.

Marzuki mengatakan organisasi yang dipimpinnya senantiasa diingatkan untuk bersama-sama menjaga kondusifitas.

"Kami selalu mengingatkan seluruh anggota agar melapor jika menemukan aktifitas mencurigakan yang mengarah kepada gangguan Kamtibmas," Tutupnya.