Pongkai Istiqomah, XIII KOTO KAMPAR – Stunting menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan belakangan ini, khususnya oleh para ibu. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Angka stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 37,2 persen pada Riskesdas 2013 menjadi 30,8 persen pada Riskesdas 2018. Meski mengalami penurunan, persentase stunting di Indonesia secara keseluruhan masih tergolong tinggi dan harus mendapat perhatian khusus.

Upaya keras dari pemerintah dalam mengurangi kasus stunting di Indonesia tentu sangat perlu didukung oleh peranan orangtua. , Terutama ibu, perlu diberi edukasi mengenai stunting dan upaya pencegahannya. 

Salah satu caranya yaitu melalui pemberian sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Unri Membangun Desa 2023 dalam poskesdes di Desa Pongkai Istiqomah. Sosialisasi ini ditujukan kepada para ibu serta ibu hamil selaras dengan peran mereka dalam membantu mengatasi masalah stunting.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh buk bidan desa dan staff puskesmas gunung bungsu. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pemberian materi mengenai penyebab serta upaya pencegahan stunting. Selain itu, mahasiswa KKN UNRI 2023 juga memberikan demonstrasi dan materi perihal tanaman vertikultur (menanam sayuran dilahan yang sempit), dimana hasil dari tanaman maupun sayur-sayuran tersebut dapat dikonsumsi sebagai upaya pencegahan stanting. 

Selain pemberian sosialisasi mengenai stunting dalam kegiatan posyandu, mahasiswa KKN UNRI 2023 juga turut membantu dalam kegiatan Bulan Imuniasasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan oleh Poskesdes desa pongkai istiqamah. 

Kegiatan tersebut merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada tahun 2022. Progam BIAN ini dilakukan untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat adanya pandemi COVID-19 sebelumnya. (rls)