PEKANBARU - Garis Kemiskinan pada Maret 2018 di Provinsi Riau menurutnya sebesar Rp479.944,- per kapita per bulan, meningkat 5,14 persen dari Maret 2017 yang sebesar Rp456.493,- per kapita per bulan. Begitu pula bila dibandingkan dengan September 2017 yang sebesar Rp465.181,- per kapita per bulan, mengalami peningkatan sebesar 3,17 persen.

Hal tersebut disampaikan dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Rabu (1/8/18). Kepala BPS Provinsi Riau, Aden Gultom, mengatakan bahwa dibandingkan periode yang sama tahun 2017, penduduk miskin di Riau pada Maret 2018 turun. Penurunan sebesar 0,39 persen. 

Selanjutnya, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Riau pada Bulan Maret 2018 mencapai 500,44 ribu jiwa. 

"Terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan kondisi September 2017 sebesar 4,05 ribu jiwa. Sementara jika dibandingkan kondisi Maret 2017 mengalami penurunan sebesar 14,18 ribu jiwa," ungkapnya.

Sementara itu, Aden Gultom mengajak pemerintah Riau melalui dinas-dinas terkait untuk mengatasi kemiskinan di Riau.

"Kita juga perlu duduk bareng untuk membicarakan ini, karena selama tujuh tahun, hanya turun lebih kurang 1 persen saja. Makin dalam kebawah, makin sulit mengobati, Ketimpangan pengeluaran dari orang miskin tersebut," harapnya.(bazm)