Riau

Pemuda Riau Bersatu Lawan Hoax

PEKANBARU -  Penyebaran hoax menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan saat ini. Menyikapi banyaknya informasi hoax yang menyebar saat ini dan sangat berpotensi menjadi pemecah belah bangsa, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekanbaru akan melaksanakan kegiatan Pemuda Riau Melawan Hoax (PRMH) 2018 dengan melibatkan pengurus PWI dari 12 kabupaten/kota di Riau pada 28 Oktober mendatang.

Ketua PWI Pekanbaru, Agustiar mengatakan, PRMH ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi terhadap masyarakat terutama generasi milenial akan bahaya informasi hoax bagi kehidupan mereka. Tidak hanya kaum milenial saja, namun acara tersebut juga akan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama melawan hoax.

"Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan dihalaman kantor walikota Pekanbaru pada Ahad (28/10) pagi bertepatan dengan pelaksanaan hari bebas kendaraan. Target kami acara ini akan diikuti 5 ribu peserta terutama kaum milenial," katanya.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, lanjut Agustiar, yakni jalan santai PRMH, gerak jalan santai PRMH 2018 antar siswa SMA, lomba cipta PRMH. Serta lomba meme PRMH, deklarasi PRMH 2018 dan lomba game PUBG piala Kapolda Riau. "Kami harap semua pihak dapat sama-sama mensukseskan acara ini," ujarnya.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru DR Firdaus MT mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan ini. Karena bagaimanapun masyarakat Riau khususnya Pekanbaru harus diberikan edukasi tentang bahaya hoax ditengah kalangan masyarakat.

"Ini penting untuk menjadi perhatian, katena informasi yang berkembang dimedia sosial dengan kenyataan di lapangan sering cukup bias bahkan sangat signifikan. Oleh sebab itu, masyarakat harus cerdas menyikapi informasi yang diterima. Melalui acara PRMH diharapkan masyarakat terutama generasi muda semakin cerdas dalam memilah informasi," sebutnya.

Wako Pekanbaru itu juga berpesan, jika menerima berita atau informasi yang kevalidan nya sangat diragukan. Namun itu dikonsumsi secara terus menerus, maka akan sangat berbahaya bagi pola pikir. Untuk itu, menurutnya edukasi tentang pemilahan mana informasi yang asli dan mana yang hoax sangat diperlukan.

"Untuk itu Media juga punya peranan penting dalam hal mengedukasi masyarakat terkait informasi hoax ini. Apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini, segala informasi dapat dengan cepat didapatkan oleh masyarakat," terangnya.(mcr)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan