MERANTI - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk para siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP) sederajat bakal dilangsungkan April 2019 mendatang.

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti berharap, tingkat kelulusan siswa di Meranti tahun ini tetap bisa 100 persen.

"Kami tetap berharap hasilnya bisa maksimal. Dan, kita harus optimis semua siswa lulus. Karena memang kita layak untuk itu," kata Anggota Komisi III DPRD Kepulauan Meranti, Hafizan Abas, Kamis (21/3/2019).

Meski UN bukan penentu kelulusan, dia minta sekolah tetap memaksimalkan nilai para siswa. Dengan begitu, akan diketahui bagaimana pendidikan di jenjang tersebut. "Jadi tidak boleh diremehkan," tutur dia.

Menurutnya, kunci pendidikan yang bermutu bukan tergantung pada besarnya anggaran. Melainkan, kemampuan manajerial Kepala Sekolah dalam mewujudkan pengelolaan sekolah yang bermutu.

"Jika memang semua sekolah akan melaksanakan UNBK, ada beberapa poin penting yang harus kita perhatikan. Misalnya perlengkapan, kemudian kemampuan siswa dalam mengoperasikan komputer, serta listrik bagi sekolah di perdesaan. Ini harus benar-benar diperhatikan," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti, Syafrizal SPd, menyampaikan, SMP sederajat di Meranti yang akan melaksanakan UN sebanyak 81 sekolah, terdiri dari 46 SMP dan 35 MTS, atau 3.324 siswa dengan rincian SMP 2.056 dan MTS 1.268 siswa.

"Insa Allah, semuanya akan melaksanakan UN berbasis komputer," ujar Syafrizal.

Dijelaskannya, UN SMP sederajat dilaksanakan 22-25 April 2019 mendatang. Sedangkan Ujian susulan dilaksanakan 4 hari kemudian selama 2 hari, tanggal 29-30 April 2019.

Melalui berbagai upaya yang dilakukan, termasuk sosialisasi penyelenggaraan UN untuk Kepala SMP sederajat, Syafrizal berharap hasil UN untuk tahun 2019 meningkat.

"Tahun lalu, kan kita berada di peringkat lima dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Mudah-mudahan tahun 2019 ini, prestasi tersebut meningkat. Target kita tiga besar," ujarnya. (Adv)