PEKANBARU - Legislator Riau yang juga Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, Nasril menyebutkan, untuk saat ini masih terdapat sekitar 30 persen lagi SMA/SMK/MA di Riau yang belum bisa melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Ini harus jadi perhatian pemerintah provibsi Riau ke deoan bagaimana angka ini srmakin ditekan.

"Sesuai Petaturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh penerintah ditetapkan bahwa pelaksanaan unian nasional diutamakan melalui UNBK. Tapi kondisinya saat ini di Riau ada sekitar 30 persen lagi sekolah yang belum bisa melaksanakanya atau menumpang.  Ini harus jadi tugas prioritas pemerintah kedepan," sebutnya, Rabu (31/07).

Disampaikan lagi oleh Politisi Demokrat ini, sekolah yang bersangkutan masih belum atau masih kurang fasilitas pendukung terutama perangkat komputer. 

"Persyaratan UNBK itu harus menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi tertentu ubtuk selver, client dan jaringan aria lokal. Jadi ini jadi PR kita bagaimana semua sekolah sudah bisa melaksanakan UNBK ke depannya," tambah Dapil Kampar ini.

Berdasarkan data untuk tahun ajaran 2018/2019, ujian nasional di tingkat SMA/SMK/MA di Riau diikuti oleh 88.946 siswa. Dimana tingkat SMA/MA diikuti oleh 60.118 siswa, sedangkan tingkat SMK diikuti oleh 28.828. Terdapat 30 persen SMA yang belum dapat melaksanakan UBBK. (MC Riau)