Ekonomi

Kunjungi Meranti, TP PKK Seram Bagian Timur Belajar Mengolah Sagu

MERANTI - Potensi Sagu Meranti yang berkualitas premium yang dioleh menjadi berbagai makanan yang nikmat ternyata menarik perhatian banyak Pemerintah Daerah di Indonesia, setelah sebelumnya Pemerintah Provinsi Papua kini Kabupaten Meranti kembali mendapat kunjungan Tim Penggerak PKK Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku, Kamis (12/12/2019).

Kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten Seram bagian Timur Ny. Yulia Misa Kaliobas dan rombongan di Pelabuhan Tj. Harapan langsung disambut oleh Bupati Kepulauan Meranti yang diwakili Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner bersama Ketua TP PKK Meranti Hj. Nirwana Sari Irwan.

Selanjutnya rombongan TP PKK Kabupaten Seram menggelar pertemuan dengan TP PKK Kepulauan Meranti yang dilangsungkan di Gedung Wanita jalan Tebing Tinggi.

Turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti Rizki Hidayat SIp, Wakil Ketua TP PKK Meranti Hj. Syamsidar Said Hasyim, Ketua TP PKK Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku Ny. Yulia Misa Kaliobas.

Seperti dijelaskan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Seram Timur Ny. Yulia Misa Kaliobas, kedatangan dirinya dan rombongan di Kepulauan Meranti adalah dalam rangka menjalin silahturahmi sekaligus belajar tentang bagaimana cara Meranti mengolah Sagu Meranti yang sudah mendunia menjadi berbagai makanan yang nikmat.

"Kedatangan kami kesini adalah untuk bersilahturahmi dengan TP PKK Kabupaten Meranti yang sudah kami anggap sebagai saudara baru, sekaligus untuk belajar bagaimana cara Meranti mengolah Sagu yang sudah mendunia," aku Yulia.

Dikatakan Yulia Misa, Kabupaten Seram Bagian Timur memilik kondisi geografis sama dengan Meranti dimana sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan juga merupakan daerah penghasil Sagu. Hanya saja lahan perkebunan Sagu yang luas itu belum mampu diolah secara maksimal terutama menjadi berbagai panganan yang nikmat.

"Untuk itu kami ingin belajar dari Meranti untuk menambah wawasan Ilmu dan Pengetahuan kami terkait cara mengolah Sagu sehingga dapat diterapkan di Kabupaten Seram," ujarnya.

Menyikapi hal itu, Ketua TP PKK Meranti yang diwakili oleh Wakil Ketua I Hj. Syamsidar Said Hasyim, mengawal pidatonya dengan mengucapkan selamat datang kepada Ketua TP PKK Kabupaten Serang Timur dan rombongan yang dari jauh datang ke Meranti. Senada dengan Ketua TP PKK Kabupaten Seram ia berharap melalui kunjungan itu TP PKK Meranti dapat bertukar fikiran terkait potensi daerah masing-masing untuk menambah wawasan bersama.

Selanjutnya Hj. Syamsidar memperkenalkan profil singkat Kabupaten Meranti sebagai Kabupaten termuda dan satu-satunya Daerah Kepulauan di Provinsi Riau. Meranti terkenal sebagai daerah penghasil Sagu premium atau terbaik didunia dan telah berhasil meraih Rekord MURI dalam hal Cipta Menu Berbahan Dasar Sagu sebanyak 369 Varian.

Lebih jauh dijelaskannya bagi masyarakat Meranti menciptakan berbagai menu makanan hasil olahan Sagu bukanlah hal yang sulit karena Sagu sudah menjadi sarapan harian masyarakat. Nantinya TP PKK Meranti berbagi ilmu bagaimana menciptakan berbagai menu makanan nikmat itu kepada TP PKK Seram termasuk juga membawa rombongan untuk melihat pabrik pengolahan tepung Sagu menjadi Mie dan makanan lainnya.

Terkahir Bupati Kepulauan Meranti yang diwakili oleh Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner berharap Ketua TP PKK Seram dan rombongan dapat betah tinggal di Meranti dan bisa kembali lagi.

Iapun berharap meski kunjungan yang dilakukan cukup singkat namun setidaknya dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi TP PKK Kabupaten Seram untuk belajar bagaimana Meranti mengolah Sagunya. 

Kegiatan pertemuan TP PKK Kabupaten Seram Bagian Timur dengan TPKK Kepuoauan Meranti ditutup dengan acara tukar menukar cenderma mata. (Hms)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan