Nasional

Dede Farhan Imbau Warga Ikuti Aturan Pemerintah Hadapi Covid-19

Dede Farhan Aulawi

BANDUNG - Komisioner Kompolnas RI, Dede Farhan Aulawi mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam menangkal penyebaran Covid-19 atau lebih dikenal virus Corona.

 

Sikap terbaik adalah ikhtiar, do'a dan sabar. Ikhtiar yang dimaksud seluruh masyarakat harus berusaha semaksimal mungkin agar tidak terpapar oleh virus. Teknisnya mengikuti petunjuk pemerintah mulai dari social distancing, work from home, dan stay at home.

 

Menurutnya, sampai hari ini pandemi Corona terus memakan jumlah korban yang tidak sedikit. Tidak mengenal jenis kelamin, agama, suku, bahasa, dan lainnya terus menyebar dan menular. Negara berkembang atau negara maju, sana saja semua dilindas oleh wabah.

 

Disamping harus jaga kebersihan, berjemur dan rajin cuci tangan, serta jaga asupan makan yang sehat seperti vitamin dan sebagainya. Atur juga fikiran agar tidak panik dan resah yang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.

 

"Sebagai mahluk yang beriman, kita juga harus rajin beribadah dan berdo'a memohon pada Allah Yang Maha Kuasa agar diberi perlindungan, keselamatan dan kesehatan serta terhindar dari wabah virus Corona ini. Berdo'a untuk diri kita, keluarga kita, dan juga seluruh umat manusia. Jika ada yang lalai dan durhaka, dimohonkan juga untuk diberi petunjuk, rahmat dan hidayah-Nya agar bertaubat sehingga tergolong menjadi hamba yang diridhoi-Nya. Aamiin," katanya.

 

"Setelah ikhtiar dan do'a, maka akhirnya kita harus bisa bersabar dalam menerima musibah ini, karena orang-orang yang bersabar akan diberikan  ganjaran pahala tanpa batas," lanjut Dede yang dididik dari seorang ulama di Pulau Jawa, tak lain ayah kandung nya sendiri.

 

Kemudian Dede juga menjelaskan 3 jenis  kesabaran, yaitu (1) Sabar di atas ketaatan, (2) Sabar menahan diri dari kemaksiatan, dan (3) Sabar di atas cobaan, ujian, dan penderitaan yang Allah Ta'ala turunkan kepadanya.

 

Jadi seburuk atau separah apapun kondisi wabah virus Corona saat ini, jika sudah berusaha dan berdo'a, maka harus berlapang dada dan berbesar hati serta menerimanya dengan ikhlas dan sabar.

 

Suatu saat, diceritakan Dede, Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam tentang _tha’un_ (wabah)”.

 

Lalu Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya wabah adalah azab yang ditimpakan Allah kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Namun Dia menjadikan wabah sebagai rahmat untuk kaum mukminin. Saat terjadi wabah, siapapun yang berdiam di rumahnya dengan penuh kesabaran dan berharap pahala. Sambil meyakini bahwa dia tidak akan terkena sesuatu, kecuali yang telah ditakdirkan Alloh. Orang yang seperti itu, pasti akan mendapatkan pahala orang yang syahid”. (HR. Ahmad).

 

Dari hadits di atas, ada 4 kualifikasi seorang mukmin akan mendapat pahala syahid, yaitu pertama berdiam di rumah sebagai salah satu bentuk "ikhtiar" agar tidak tertular wabah atau menulari orang lain. Ini tentu sangat selaras dengan himbauan pemerintah supaya kita melakukan "social distancing" dan "stay at home".

 

Kedua, sabar dan ridha/ikhlas menerimanya dan tidak banyak mengeluh. Ketiga, berharap pahala. Pahala menjalankan perintah Alloh dan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam. Keempat, beriman dengan takdir. Bahwa apapun yang terjadi, itu karena "iradah (kehendak)" dan izin Allah Azza wa Jalla. Sebab tanpa izin-Nya, tidak ada sehelai daun pun yang bisa jatuh.

 

Dengan demikian jika bisa memenuhi kualifikasi di atas, maka Insya Allah akan mendapatkan pahala orang yang syahid. Walaupun ia tidak terjangkiti wabah. Apalagi bila terjangkit dan meninggal atau terjangkiti dan bisa sembuh.

 

"Akhirnya kita bermohon pada Allah Azza wa Jalla agar mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap bersabar, ikhlas dan ridha atas segala kehendak-Nya. Aamiin YRA," imbuhnya. (*)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan