MERANTI - Pemerintah Desa Wonosari, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau, gelar aksi bagi-bagi masker untuk warganya. Sebanyak 150 helai masker kain hasil jahitan ibu-ibu PKK Desa Wonosari dibagikan secara door to door ke rumah warga maupun ke pengguna jalan yang tidak memakai masker, pada Senin (20/4/2020).

Kegiatan bagi-bagi masker gratis itu, dipimpin langsung oleh Camat Rangsang, Tengku Arifin SSos. Didampingi Kades Wonosari M. Zaini, Tim Penggerak PKK Desa, serta tim relawan desa tanggap corona virus desease 2019 (Covid-19).

Dikonfirmasi wartawan, Tengku Arifin mengatakan bahwa pemberian masker ini sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran covid-19. Kegiatan serupa akan terus berlanjut, dan akan dilakukan seluruh desa di Kecamatan Rangsang, hingga tidak ada warga keluar rumah tanpa menggunakan masker.

"Kami sangat mengapresiasi ibu-ibu PKK yang sudah peduli dan kreatif membuat masker kain untuk diberikan ke masyarakat,” ujarnya.

Tengku Arifin mengajak kepada semua warganya untuk bekerjasama memutuskan penyebaran covid-19. Salah satunya dengan mematuhi imbauan pemerintah.

"Tetap di rumah, jangan keluar jika tidak betul-betul penting. Seandainya memang harus keluar rumah, gunakan masker. Kemudian jaga kesehatan, terapkan pola hidup bersih dan sehat, serta tidak membuat kerumunan atau tetap jaga jarak kumpul," pesannya.

Terakhir, Tengku Arifin juga berharap kepada seluruh Kepala Desa di Kecamatan Rangsang agar mengaktifkan posko relawan covid-19 yang telah didirikan di masing-masing desa. "Semoga Kecamatan Rangsang dijauhkan dari virus mematikan ini," pungkasnya.

Kegiatan sama juga dilakukan di Desa Dwi Tunggal, Kecamatan Rangsang. Kepala Desa Dwi Tunggal, H. Fadil beserta perangkat desa membagikan 10 lusin masker kain dan 30 liter jamu alami (tradisional) kepada warga desa tersebut.

"Pemberian masker dan jamu gratis ini salah satu upaya agar masyarakat Desa Dwi Tunggal tetap sehat dan bugar, serta sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona," kata H. Fadil.

Saat membagikan masker dan jamu, Kades dan perangkat desa tak bosan-bosannya menyampaikan imbauan pemerintah dalam hal memutus mata rantai penyebaran covid-19.

"Kita harus tetap waspada serta berhati-hati dengan virus corona ini. Jika ada warga memiliki gejala-gejala seperti batuk, panas tinggi, sesak nafas, kita minta segera mendatangi puskesmas terdekat," ungkapnya. (adex)