BENGKALIS- Berkarakter kritis, cerdas, enerjik namun diselimuti kesederhanaan, Syahrial Basri, ST., M.Si seorang dengan jabatan Wakil Ketua DPRD Bengkalis yang merupakan putra Bengkalis kelahiran Kelurahan Batu Panjang, Rupat. Sosok satu ini sudah mulai aktif berorganisasi mulai dari masa belia hingga mengantarkan karirnya kedunia politik.

Beberapa kali dihubungi untuk membuat temu janji butuh waktu yang lumayan menguras kesabaran wartawan. Selain sibuk dengan kegiatan kepartaian sebagai Sekretaris Golkar Bengkalis, suami dari Julia Roslin ini memiliki hobi bersepeda hingga ia dipercaya menjadi Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi Riau periode 2019-2023.

Setelah ditelusuri, wartawan mendapatkan "jurus pamungkas" untuk membuatnya enggan mengelak. "Ajak Syahrial berdiskusi soal kepentingan daerah," sebut salah satu orang terdekatnya. Upaya tersebut pun dilakukan hingga akhirnya ia berkenan dan kemudian mengundang datang kerumahnya. Karena jika hanya setakat konfirmasi pemberitaan Syahrial akan berdalih bisa melalui komunikasi seluler.

Singkat cerita, pada pertemuan tersebut wartawan berusaha meminta agar ia mengisahkan sejarah perjalanannya mulai terjun kedunia organisasi hingga bergabung ke partai politik.

Syahrial menceritakan, kehidupan organisasinya dimulai dari sekolah dasar ia telah aktif sebagai anggota pramuka dan menjadi Sekretatis DKC KWARCAB Pramuka Kota Dumai pada saat sekolah di SMKN 2 Dumai.

Memasuki masa perkuliahan di UIN SUSKA RIAU ia pun aktif di berbagai organisasi mahasiswa, mulai dari keaktifannnya di BEM Kampus, menjadi Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Bengkalis dan Ketua KNPI Kecamatan Rupat.

Cikal bakal Syahrial memulai bergabung di Partai Golkar saat ia menjadi Ketua Ormas MKGR Bengkalis di tahun 2008. Pada saat periodesasi pertamanya Syahrial memegang jabatan Wakil Ketua Kaderisasi dan keanggotaan di Partai Golkar Bengkalis (2010-2012). Periode kepengurusan 2012-2016 ia diminta menjadi Sekretaris GOlkar Bengkalis hingga periode kepengurusan Golkar Bengkalis saat ini.

Disinggung soal kiprah organisasi politiknya kenapa lebih memilih Partai Golkar, Syahrial mengaku sejak kecil ia sudah akrab dengan partai yang identik dengan warna kuning ini. Pada saat itu ayahnya merupakan kelompok kerja (Pokar) Golkar yang berada di tingkat RT/RW. Pokar merupakan penggerak di bagian level terbawah partai Golkar kala itu. Karena banyak kegiatan seperti rapat-rapat yang dilakukan dirumahnya hingga Partai Golkar benar-benar mengakar didirinya dan menjadi kader Golkar murni.

Ditambah lagi ketika masih menjadi mahasiswa ia juga berada dilingkungan dan dibina oleh orang-orang yang garis lurusnya terafisiliasi ke Partai Golkar. Sehingga ia benar-benar tumbuh besar dilingkungan Golkar sampai pada karir politiknya saat ini.

Ditahun 2014 Syahrial diberi tugas oleh Indra Gunawan Eet untuk maju di pileg Bengkalis di daerah pemilihan Rupat. Kepercayaan masyarakat mengantarkannya duduk sebagai anggota dewan di DPRD Bengkalis. Saat itu ia di dapuk menjadi Ketua Komisi II dua periode dan kemudian pindah ke Komisi IV.

Kemudian pada Pileg 2019 Syahrial kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat Rupat dan saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Bengkalis. Hal ini menunjukkan keaktifannya di organisasi politik serta organisasi masyarakat.

Eksistensi Partai Golkar di Kabupaten Bengkalis memang cukup diakui di dua Periode Kepengurusan Indra Gunawan Eet. Dan tak dipungkiri adanya peran Syahrial yang menjabat sekretaris serta didukung kerjasama tim di dua periode kepengurusan Golkar Bengkalis tersebut. Sebuah pembuktian adanya kepercayaan masyarakat dengan perolehan delapan kursi di di DPRD Bengkalis pada kepengurusan Golkar periode 2012-2016 dan kembali meraih delapan kursi di periode sekarang.***