Hukrim

Dipolisikan Atas Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan, Ini Pengakuan Honorer Kantor Camat Rangsang Barat

Ilustrasi

MERANTI - Oknum Pegawai Honorer Kantor Camat Rangsang Barat Fanny Putri Melandari, mengakui telah menandatangani amprah pengambilan honor Pendistribusian Pangan Rastra kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2020, tanpa persetujuan pemilik tanda tangan.

Pemilik tanda tangan tersebut adalah Sekretaris Camat (Sekcam) Rangsang Barat, Sri Wahyuni.

Tidak terima tandatangannya dipalsukan, Sri Wahyuni didampingi Suaminya Sulaiman mendatangi Mapolres Kepulauan Meranti bertujuan untuk melaporkan Fanny atas dasar dugaan Pemalsuan Tanda Tangan.

"Pada hari senin tanggal 21 September 2020 saya didampingi suami saya mendatangi Mapolres Kepulauan Meranti bertujuan untuk melaporkan atas pemalsuan tanda tangan saya yang dilakukan oleh Fanny" ujar Sri Wahyuni.

Selasa (06/10/2020) Sri Wahyuni yang didampingi saudaranya kembali mendatangi Mapolres Kepulauan Meranti, di Jalan Raya Gogok Darussalam untuk mempertanyakan perkembangan atas laporannya.

Setelah sampai di Mapolres Kepulauan Meranti, Sri Wahyuni menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penelitian laporan/pengaduan dengan Nomor : SP2HP/93/XI/2020/Reskrim.

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa, pihak kepolisian melalui penyidik Unit 1 Sat Reskrim telah menerima laporan dan akan ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dalam waktu 14 (empat belas) hari, jika diperlukan waktu perpanjangan penyelidikan akan diberitahu lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp,  Fanny mengaku mengambil inisiatif sendiri saat melakukan tanda tangan. Dia juga mengatakan bahwa uang dari tanda tangan tersebut dipegang oleh atasannya bernama Erliana, yang berkerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Camat Rangsang Barat.

"Iya benar pak dia memang tidak tau karena saya reflek saja pak ingin membantu beliau karena uangnya tidak sama saya, uang sama bos saya (Erliana). Mohon ijin ni pak ya, tidak ada niatan saya sama sekali untuk memalsukan tanda tangan beliau dan saya tau beliau seperti apa beliau orangnya sangat baik," ungkapnya Fanny melalui pesan WhatsApp Selasa (06/10/20). 

Fanny menyangkal bahwa telah memalsukan tanda tangan atasannya dengan alasan ingin membantu. "Saya tidak memalsukan tanda tangan beliau pak, saya hanya membantu menanda tangani amprah beliau." tambahnya (And)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan