Sektor Migas Jadi Prioritas

Bupati : 500 M/Tahun Jika Pemda Rohil Ikut Kelola Blok Rokan

Bupati Rohil Afrizal Sintong saat Coffee Morning bersama Insan Pers di Rohil beberapa waktu lalu.

ROHIL - Sektor Minyak dan Gas (Migas) menjadi prioritas Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong dalam meningkatkan APBD, diantaranya ikut serta dalam pengelolaan Blok Rokan. 

Menurut Bupati, apabila Pemerintah Daerah (Pemda) Rohil ikut mengelola Blok Rokan, maka akan menghasilkan 500 Miliar lebih setiap tahun. Bupati Rohil juga berharap DPRD cepat melakukan pengesahan peningkatan PD BUMD menjadi PT. 

"Kita tidak mau hanya menerima Dana Bagi Hasil (DBH) sedikit yaitu 140 Miliar pertahun, karena tidak sebanding dengan minyak di Rohil yang dihabiskan. Sementara dana operasional pengelolaan Blok Rokan Besar," sebutnya saat Coffee Morning bersama wartawan. 

Dijelaskannya, biaya operasional Blok Rokan mencapai 80 Triliun. Tetapi daerah hanya menerima DBH 10 %. "Kita tidak mau seperti ini, kita akan mengikutsertakan BUMD dalam pengelolaan Blok Rokan baik sumur minyak baru maupun yang lama," ucap Afrizal.

Rohil, sebutnya, memiliki 1400 sumur minyak dan 400 yang bisa dikelola. Dari setiap sumur minyak akan mempekerjakan 10 orang dengan gaji 10 Juta perbulan dalam masa kerja 20 hari setiap bulan. 

"Kita akan minta izin ke Pertamina dan SKK Migas untuk mengelola sumur minyak itu serta meminta agar memperhatikan masyarakat Rohil baik pengusaha maupun tenaga kerja lokalnya," kata Epi Sintong sapaannya. 

Sebelumnya Chevron 92 tahun memegang saham Blok Rokan masuk ke daerah dan Rohil hanya menerima DBH bahkan semakin menurun. 

"Inilah terobosan-terobosan yang akan kami buat kedepan untuk meningkatkan APBD yang sekarang defisit," ungkap Bupati. 

Sementara itu sektor pajak juga menjadi prioritas. Bupati mengatakan akan mengenakan pajak bagi pipa Pertamina yang melintas di sepanjang jalan Rohil. 

Diketahuinya, budget pemasangan pipa minyak Pertamina sepanjang tiga kilometer sebesar 4,3 Triliun. "Kita akan cari orang yang ahli dalam menghitung pajak ini termasuk orang yang mampu mengutip pajaknya," ujar Epi. 

Kemudian pajak burung walet juga akan menjadi prioritas. Bupati Rohil mendorong para pengusaha walet agar membayar pajak. Bupati berharap pengusaha walet kooperatif dalam membayar pajak.

"Mari kita bersama-sama mendongkrak pendapatan APBD," harapnya. (rif) 



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan