MERANTI - Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari Universitas Riau (Unri) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 40 hari, terdiri dari Mahasiswa beragam Jurusan dan Program Studi di Universitas Riau.

Kegiatan Posyandu merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan di Desa Banglas, kegiatan ini merupakan suatu usaha yang dilaksanakan untuk mempermudah masyarakat di Desa Banglas untuk memperoleh pelayanan kesehatan pada ibu dan anak.

Kegiatan ini diawali dengan memberikan penyuluhan pada ibu-ibu yang hadir sesuai jadwal Posyandu di Wilayah kerja Poskesdes Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti mulai tanggal 15 Juli 2021 sampai 19 Juli 2021 tentang Pencegahan Stunting dan Gizi Seimbang serta manfaatnya.

Muhammad Alfin (21 Tahun) Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau yang merupakan salah satu Tim Kukerta Desa Banglas mengatakan, pemberian penyuluhan kepada peserta posyandu di setiap dusun bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat tentang permasalahan yang sering ditemui yakni permasalahan Stunting dan Gizi Seimbang pada anak. 

Dikatakan Alfin, kurangnya informasi yang masyarakat dapatkan mengenai Stunting dan cara pencegahannya serta masalah gizi pada anak sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak tentunya, oleh karena itu kegiatan penyuluhan ini dilakukannya bersama Tim Kukerta untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan membantu kader dalam melakukan kegiatan posyandu mulai dari mendata, menimbang, dan membagikan makanan untuk anak-anak sebelum pulang. 

Rangkaian kegiatan lainnya adalah pemantauan tumbuh kembang dengan DDST postes, pengukuran, penimbangan dan pendataan setiap peserta posyandu di masing-masing dusun tersebut.
 
Ketua tim dan Kader Posyandu  menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat memiliki banyak manfaat, baik untuk para masyarakat sekitar maupun bagi pihak kader dan posyandu serta sangat berterima kasih kepada Tim Kukerta yang telah membantu selama kegiatan posyandu tersebut.

Penyuluhan yang dilakukan akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan Stunting dan Gizi Seimbang untuk memperbaiki status gizi anak, dan pemantauan tumbuh kembang melalui DDST dan pengukuran antropometri untuk menilai perkembangan dan pertumbuhan pada anak yang dilakukan pemeriksaan di posyandu tersebut.

"Kegiatan ini semoga menjadi awal bagi warga Desa Banglas dan pihak Poskesdes untuk gencar menginformasikan tentang Stunting dan Gizi Seimbang untuk memperbaiki status gizi pada anak sehingga dapat mencegah peningkatan kejadian stunting," ungkapnya. (red)