RANGSANG PESISIR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti menyosialisasikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada masyarakat Rangsang Pesisir. 

Adapun sejumlah desa yang dikunjungi pada Kamis (11/11/2021) diantaranya, Desa Kedabu Rapat, Telesung, Bungur, Tenggayun Raya, Sonde, Kayu Ara, Sendaur dan Tanah Merah.

Dalam giat tersebut, tim mendatangi warga untuk memberikan imbauan pencegahan karhutla. Selain itu menginformasikan larangan membakar lahan.

"Sebagai upaya pencegahan, kami sosialisasikan langsung ke masyarakat. Selain itu juga melakukan patroli dan pantauan ke lokasi yang rentan terbakar," Pj Sekretaris BPBD Kepulauan Meranti, Eko Setiawan SE, didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan, Elfis Manihar Tambunan.

Menurutnya, kegiatan pencegahan terus dilakukan. Pelaksanaan patroli karhutla dan sosialisasi dilaksanakan secara intens.

"Kita mengimbau agar seluruh masyarakat jangan sampai ada membakar lahan. Selain itu diharapkan warga juga dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla," ujarnya.

Selanjutnya, Elfis Manihar menambahkan, masyarakat juga diharapkan mengetahui bahaya dan sanksi yang diberikan jika melakukan pembakaran hutan dan lahan.

"Selalu waspada, hindari pembakaran sampah di sembarang tempat, jangan membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan, sehingga tidak akan timbul permasalahan atau kerugian yang lebih besar terhadap warga maupun membakar lahannya tanpa pengawasan," pesannya.

Selain itu, pihak BPBD juga memasang beberapa spanduk mengenai larangan membuka hutan dan lahan dengan cara dibakar. Spanduk ini dipasang pada lokasi rawan karhutla dan pada titik-titik strategis. 

"Kita berharap ini dapat mencegah terjadinya karhutla dan mengimbau masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan," harapnya. (And)