PEKANBARU - Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bersama mahasiswa KKN Terintegrasi Universitas Riau (Unri) melakukan kegiatan Lokakarya sebagai kegiatan puncak dalam pelaksanaan KKN Terintegrasi UNRI 2023, dalam kegiatan ini Mahasiswa KKN UNRI 2023 mempresentasikan seluruh program kerja yang telah dilaksanakan selama 40 hari KKN di kelurahan Rumbai Bukit kecamatan Rumbai Barat. Kegiatan ini diketuai oleh Naufal Arif Budiman mahasiswa dari Jurusan BDP Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Pada sosialisasi ini, dihadiri oleh bapak lurah Edy Azwar, S.E kelurahan Rumbai Bukit, Bapak Sekretaris Lurah bapak Bima Kuncoro, ibu RW 05 ibu Ana, tim DPL yang diketuai oleh Dr Saberina Hasibuan, S.Pi, M.T dengan anggota Novreta Ersyi Darfia, S.T, M.T dan Dr Eng Rahmat Iman Mainil, S.T, M.T serta anggota KKN Terintegrasi Rumbai Bukit yang di ketuai oleh Naufal Arif Budiman dengan anggota Aura Zulvania Ss, Ayu Mita Jami Yanti, Erlangga Dwi Atha, Jacklin Mendy, M. Ibnu Sina Zikri, Nabila Putri Maharani, Saipul Anwar Nasution, Sofia Zuhrah dan Suci Rahmadhani Irawan.

Dalam sambutannya, Ketua DPL Ibu Dr. Saberina Hasibuan, S. Pi MT menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak lurah dan ibu RW 05 karena telah menerima serta membimbing dan mengarahkan mahasiswa KKN di kelurahan Rumbai Bukit selama 40 hari.
"Saya sangat berterima kasih sekali kepada seluruh warga RW 05 terutama Bapak RW dan Ibu RW 05 serta bapak Lurah Kelurahan Rumbai Bukit yang telah menerima mahasiswa saya di sini, dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa saya yang tidakk mereka dapatkan dalam dunia perkuliahan. Alhamdulillah akan menjadi pahala jariyah bagi mahasiswa kami nantinya, dan terimakasih sampe acara lokakarya ini pun mahasiswa kami masih diberikan ruang untuk merealisasikan program kerja yang mereka miliki" bebernya.

Lokakarya merupakan evaluasi akhir yang berisi informasi tentang keseluruhan program kerja yang telah dilaksanakan selama 40 hari oleh mahasiswa KKN di kelurahan Rumbai Bukit. Pada kegiatan ini, Dosen Pembimbing Lapangan melangsungkan penyerahan buku profil desa serta menandatangani buku profil desa bersama bapak Edy Azwar, S.E selaku bapak lurah kelurahan Rumbai Bukit.

Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN Terintegrasi memaparkan apa saja program kerja yang sudah direalasisaikan di kelurahan Rumbai Bukit selama pengabdian, yang diakhiri dengan sesi tanya jawab dan dikusi yang dibuka oleh DPL Ibu Saberina Hasibuan S.Pi, M.T.

Pada sesi tanya jawab ini diberikan kesempatan pada seluruh DPL dan perangkat desa serta ibu RW 05, bapak sekretaris Lurah memberikan pertanyaan mengenai pakan ikan, apakah pakan ikan yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN Terintegrasi bisa dikonsumsi oleh ikan lain selain ikan patin seperti ikan nila, gurame, lele atau ikan lainnya serta apakah pakan ikan tersebut dapat meningkatkan protein dan vitamin pada ikan, sehingga jika ikan tersebut diolah menjadi suatu produk makanan/minuman bisa menurunkan tingkat stunting pada kelurahan Rumbai Bukit. Pertanyaan ini dijawab langsung oleh M. Ibnu Sina Zikri.

“Bisa Pak, pakan ikan yang kami buat bisa dikonsumsi oleh ikan lainnya, hanya saja tergantung dari dosis protein yang dibutuhkan oleh ikan tersebut dalam pembuatan pakan ikannya. Jadi, beda jenis ikan beda juga dalam penggunaan dosis protein yang dibutuhkan dalam pembuatan pakan ikan. Juga pakan ikan yang kami buat bisa meningkatkan vitamin dan protein dalam ikan, sehingga jika di olah menjadi suatu produk makanan/minuman kemungkinan besar bisa menurunkan tingkat stunting di kelurahan Rumbai Bukit” Jelasnya

Pertanyaan selanjutnya di ajukan oleh bapak Rahmat Iman Mainil, dimana pertanyaan yang di ajukan oleh bapak Rahmat ada dua yaitu yang pertama masih seputar pakan ikan, bagaimana tingkat keberhasilandari pakan yang dibuat serta bagaimana reaksi ikan yang diberi makan dari pakan ikan yang dibuat oleh mahasiswa KKN Terintegrasi, lalu yang kedua yaitu apa tantangan terbesar saat melaksanakan KKN atau bagaimana cara ketua merangkul teman-temannya sehingga mampu bekerja sama sebagai tim. Pertanyaan pertama dijawab oleh Aura Zulvania Ss.

“Untuk keberhasilan dari pakan yang diformulasikan oleh mahasiswa KKN Terintegrasi UNRI sudah 80%, dengan uji coba yang telah dilakukan saat berada di posko dengan memberikan pakan ini pada ikan patin, namun dengan skala kecil dalam wadah” Jelasnya

Pertanyaan kedua dijawab oleh Naufal Arif Budiman
“Untuk tantangan terbesar dalam melaksakan KKN sebenarnya tidak ada pak, namun untuk menyatukan pendapat dari setiap anggota terkadang saya memiliki kesulitan, tetapi saya tidak mengeluh akan itu dan tidak menjadikannya sebagai suatu tantangan. Karna setelah melakukan suatu program kami melakukan evaluasi sehingga saya dapat menerima masukkan serta saran dari seluruh anggota KKN, dan dalam evaluasi ini saya dapat merangkul teman teman saya” Jawabnya

pertanyaan selanjutnya diberikan oleh ibu noveeta Hersyi, dengan pertanyaan "apakah sebelumnya sudah ada yang menggunakan pelet dari cangkang telur? untuk sedimentrap ini apakah dapat dijadikan tugas akhir (TA)? 
kenapa terjadinya perbedaan yang sangat jauh antara sedimen yang di tempat pak Zabur dengan yang di kolam pak is? "

Pertanyaan ini kembali dijawab oleh Ibnu Sina zikri mahasiswa jurusan budidaya perairan. "(sudah) tetapi ini tidak di fermentasikan akurasi sedimen nya itu juga bisa di jadi kan TA untuk anak lab mlb(mutu lingkungan budidaya ikan),
Pakan yang mengandung cangkang telur yang dimakan mengendap dan menyebabkan terjadi perubahan ini unsur hara yang ada di dalam dasar kolam sehingga pemupukan terjadi dan amonia yang meningkat menyebabkan ikan stres kemudian kekurangan nafsu makan dan di serang bakteri pantogen"
Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta. (rls)