News

Hadiri Malam Nuzul Quran, Wabup Said Hasyim Ajak Umat Muslim Pahami Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup

MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H. Said Hasyim mengikuti acara peringatan malam Nuzul Quran di Masjid Agung Darul Ulum, Wabup mengajak umat Muslim untuk membaca dan memahami isi kandungan Al-Quran sebagai pedoman hidup keselamatan dunia akhirat, Jumat (1/6/2018) malam.

Turut hadir dalam acara itu, Habib Ali Bin Hasan Al Bahar Lc MA Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, anggota DPRD Meranti H. Zubiarsyah Kepala Dinas/Badan dilingkungan Pemkab Meranti dan jajaran, Tokoh Agama dan lainnya.

Kegiatan pada malam 17 Ramadhan itu, diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Qori Meranti Zulfan. 

Selanjutnya dilakukan penyerahan Infaq Masjid Agung Darul Ulum yang dihimpun selama 1 tahun kepada 40 orang anak yatim, 25 Masjid dan 22 Mushola dengan total 177 juta rupiah lebih. Penyerahan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati H. Said Hasyim bersama anggota DPRD Meranti H.  Zubiarsyah dan jajaran pejabat Pemkab  Meranti. 

Dalam acara yang penih hikmah itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti mengajak jemaah untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang kembali mempertemukan para jemaah dengan malam nuzul Quran, suatu hari bersejarah turunya Al-Quran yang memberikan pedoman hidup bagi umat muslim. 

"Semoga kita dan Meranti menjadi negeri yang makmur yang di rhidoi Allah. Untuk itu marilah kita bersama sama meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dengan perbanyak membaca Al-Quran, pahami kandungannya dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.

Menurut Wabup Said Hasyim,  meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya akan membuat diri dan lingkungan kita selalu diturunkan keberkahan oleh Allah SWT.

"Marilah kita sama-sama mengingatkan dan membina anak serta keluarga kita untuk senantiasa mencintai Al-Quran, karena jika tidak dimulai diri sendiri siapa lagi dan kalau tidak sekarang kapan lagi, semoga kita selalu diberikan keberkahan," ucapnya lagi.

Dalam rangka menggaungkan Al-Quran ditengah masyarakat, Pemkab Meranti telah menjalankan program cetak 1000 Hafiz, selama itu berjalan diakui Wakil Bupati telah banyak mendapat animo positif. Bahkan anak anak yang berasal dari Suku Akit (Asli), turut mendaftar dan bersedia dibina sebagai Hafiz Al-Quran.

"Setelah dibina selama beberapa tahun terakhir anak Suku Akit ini telah mampu menghafal Al-Quran dengan baik, dan berprestasi dengan menjuarai lomba Hafiz yang ditaja oleh Pemda Aceh," jelasnya.

Sejauh ini dikaui Wakil Bupati H. Said Hasyim puluhan anak-anak Meranti telah dibina untuk menjadi Hafiz di pondok pondok pesantren yang tersebar di 9 Kecamatan yang ada. Diharapkan jumlah itu akan terus bertambah hingga cita cita mencetak 1000 Hafiz dapat terwujud.

Jika Suku Akit yang memiliki aliran kepercayaan saja sadar akan hikmah membaca Al-Quran bagaimana dengan umat muslim sendiri. 

"Semoga kesadaran umat muslim untuk membaca Al-Quran semakin meningkat agar kita semua mendapat keberkahan," paparnya.

Sementara itu, Al-Ustadz Ali Bin Hasan Al Bahar Lc MA, dalam tausiah pembukanya mengaku menyesal baru saat ini datang ke Meranti, menurutnya Meranti salah satu bagian dari negara Indonesia ternyata memiliki sejarah perjuangan panjang dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Namun sayangnya belum mendapat perhatian besar dari Pusat.

Pada kesempatan itu, Al-Ustadz, menekankan pentingnya diturunkan Al-Quran dimuka bumi sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. 

Menurutnya jika manusia tidak diberikan petunjuk hidup maka akan berbahaya karena bisa terpeleset pada kemungkaran. Parahnya lagi manusia sebagai makhluk yang sempurna bisa berprilaku lebih rendah dari mahkluk lainnya. 

Dicontohkan Al-Ustadz terkadang lebah berprilaku lebih baik daripada manusia, lebah merupakan makhluk yang pantang menyerah mencari madu, dan setelah mendapat madu hasilnya bermanfaat bagi manusia. 

"Bagaimana dengan manusia apakah kita bermanfaat bagi makhluk lainnya..?," Tanya Ustadz membandingkan.

Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup telah diamalkan oleh ciptaan Allah lainnya, sejak diturunkan Al-Quran Jin dan makhluk lainnya berubah dengan tidak melakukan hal yang buruk.  

"Jika makhluk lainnya bisa berubah kenapa manusia sebagai mahluk paling sempurna tidak bisa berubah,"ujarnya.

Al-Quran menurutnya juga sebagai obat hati, diceritakan Al-Ustadz kisah Syaidina Umar Bin Khatab yang dulunya sempat ingin membunuh Nabi Muhammad justru berbalik dengan memeluk Islam. 

"Jadi dengan membaca dan mengamalkan Al-Quran sebagai pedoman hidup juga dapat mengobati hati," jelasnya.

Terakhir bukti Al-Quran sebagai petunjuk hidup dan sumber Ilmu pengetahuan adalah bagaimana para ahli banyak belajar dari Al-Quran baik ilmu kesehatan hingga teknologi.

"Ternyata para ilmuwan di Eropa dalam menciptakan pesawat belajar dari mahluk ciptaan Allah yakni nyamuk yang memiliki berbagai keistimewaan, bisa terbang, mendarat dengan baik," jelasnya.

Untuk itu, Ustadz Ali Bin Hasan, mengajak seluruh jemaah untuk terus mencintai Al-Quran sebagai pembuka wawasan dan hati yang akan membawa kebaikan bagi manusia dunia dan akhirat.

Dan ia menilai apa yang diprogramkan oleh Pemkab Meranti dengan mencetak 1000 Hafiz dalam rangka menggaungkan Al-Quran merupakan program yang tepat dan baik, jika Al-Quran diamalkan ia meyakini Meranti akan menjadi negeri yang selalu mendapat keberkahan. (hms/rtm3)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan