INHIL - Seorang Pelajar Menengah Atas berinisial SM (17 tahun) di Pelangiran, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, ditemukan tewas dengan posisi tergantung dengan seutas tali. Jum'at ( 1/6/2018).

Korban ditemukan sudah tewas tergantung dengan lidah menjulur pertama kali diketahui oleh Asnawi yang merupakan abang ipar korban.

Saat itu Asnawi pergi mencari korban yang sedang berada dirumah orang tuanya yang terletak di Gg SD RT 09 RW 03 Kelurahan Pelangiran Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir dengan maksud menyuruh korban untuk berbuka puasa, korban tinggal sendiri dirumah Karena orang tuanya bekerja di PT. BNS Desa Rotan Semelur.

"Saat sampai di rumah orang tua korban, Asnawi (Saksi, Red) berusaha masuk kedalam rumah namun tidak berhasil dikarenakan rumah tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam, kemudian saksi menggedor-gedor pintu rumah sambil memanggil-manggil korban, namun tidak ada jawaban dari korban," terang Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra, S. Sik melalui Kapolsek Pelangiran, IPTU Muhammad Rafi.

Merasa tidak ada jawaban, Lanjut Kapolsek, saksi melihat kedalam rumah tersebut melalui ventilasi dan saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di depan pintu kamarnya, selanjutnya saksi berteriak untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.

Setelah menerima laporan tersebut Personil langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sesampainya TKP mendapati korban dalam keadaan tergantung dan lidah terjulur, kemudian korban diturunkan.

Dari hasil pemeriksaan oleh tenaga kesehatan UPT Puskesmas Pelangiran tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada korban dan korban diduga korban meninggal dunia +- 3 Jam sebelum ditemukan dan diduga akibat bunuh diri karena setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan air mani korban keluar dan lidah dalam keadaan terjulur/tergigit.

"Kejadian ini murni bunuh diri, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, Saat ini Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tutup IPTU Muhammad Rafi.(rgc)