News

Kemenag Tetap Siapkan Embarkasi Batam Untuk Keberangkatan JCH Riau

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau terus berjuang agar Riau dijadikan salah satu embarkasi haji. Namun, untuk keberangkatan tahun ini, tetap akan melalui embarkasi Batam, Kepulauan Riau.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Riau, Ahmad Supardi kepada media, Selasa (3/7/2018). Dijelaskan, pihaknya belum bisa memastikan Riau akan menjadi Embarkasi Haji Antara (EHA) tahun ini. 

Karena hingga saat ini semua pihak masih menunggu persetujuan dari pemerintahan Arab Saudi, termasuk Pemprov Riau.

“Kita juga masih menunggu hasil keputusan. Semua posisinya masih menunggu, dari pihak Saudi. Paling lambat dalam minggu ini," kata Kemenag Riau, Ahmad Supardi, Selasa (3/7/2018).
 
Saat ini sambung Supardi,  proses keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Riau disiapkan via embarkasi Batam. Bahkan untuk gelombang pertama JCH Riau, mulai dari kloter 2 sampai kloter 26 telah disiapkan masuk ke embarkasi Batam.

“Ke Batam tetap kita laksanakan, tapi ketika rekomendasi Pekanbaru jadi embarkasi antara, bisa saja di ubah kita menggunakan embarkasi antara di Pekanbaru," jelasnya.

Untuk keberangkatan 5.800 JCH asal Riau sendiri telah dibagi menjadi 12 kloter. Dimana kloter pertama atau kloter kedua Riau akan diberangkatkan pada tanggal 18 Juli 2018. Dan berlanjut hingga kloter 12 atau kloter 26 pada bulan Agustus mendatang. 

“Yang jelas kloter pertama tetap diberangkatkan pada tanggal 18 Juli ini. Sesuai dengan kuota per kloter sebanyak 245 jamaah plus petugas haji, mulai tenaga kesehatan, pembimbing haji, dan petugas umum,” ungkapnya.

Sebelumnya, Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, menjelaskan bahwa Pemprov Riau telah mengadakan rapat bersama Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), yang juga dihadiri Departemen Perhubungan, Imigrasi, Departemen Kesehatan, Kementerian Agama dan Bea Cukai. 

“Alhamdulillah rapat EHA Riau 2018 telah selesai. Dari pendapat semua perwakilan kementerian yang hadir menyatakan siap, menjadikan Riau sebagai EHA tahun ini,” ujar Ahmad Syah, dua hari lalu. 

Untuk menetapkan Riau sebagai EHA tahun 2018 ini, hasil rapat tersebut akan diserahkan kepada Mentri Menko PMK, yang akan disampaikan oleh Kementrian agama. Jika Menko menyetujuinya maka keinginan masyarakat Riau untuk menjadi EHA akan terwujud.

“Kementrian agama nanti menyampaikan ke Bu Menko, dari Kemenag pada kesempatan pertama ini. Mudah-mudanya bisa cepat selesai,” ungkap Ahmad Syah.

Langkah selanjutnya yang harus dijalani yakni menunggu koordinasi dengan pihak Arab Saudi, yang sudah ditandatangani pada 29 April 2018 lalu. Jika pihak Saudi juga siap mendukung Riau sebagai EHA, maka akan langsung dijalankan EHA di Riau.(mcr)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan