ROHUL - Akhir-akhir ini Kakanwil Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Riau, Muhamad Diah SH MH rajin turun ke daerah. Salah satu wilayah yang dikunjunginya adalah Lapas Kelas IIB Pasirpengaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Di Lapas Kelas IIB Pasirpengaraian, Muhammad Diah mendatangi satu persatu ruang tahanan warga binaan terkhusus kasus tindak pidana korupsi. Langkah itu untuk memastikan di sana tidak ada Napi yang prioritas seperti yang terjadi di 
Lapas Sukamiskin, Jawa Barat belum lama ini. 

Disana, Kakanwil Kemenkumham terlihat berbincang ringan dengan para warga binaan saat tengah membuat kerajinan tangan. Dia sangat mengapresiasi warga binaan Lapas mau memanfaatkan waktu dengan membuat kerajinan tangan, selain positif kerajinan tangan memiliki nilai ekonomis.

"Setelah kami monitoring, tidak ada ditemukan satu Napi pun yang mendapat perlakuan istimewa, semuanya sama," kata Kanwil Muhammad Diah kepada wartawan, Selasa (7/8/2018).

Muhammad Diah juga menyebut, Lapas Kelas IIB Pasirpengaraian termasuk Lapas yang mengalami Over Kapasitas di Provinsi Riau. Dari 176 Kapasitas Hunian di lapas ini, Lapas sudah mengalami over kapasitas hingga 450 Persen.

"Jumlah Warga Binaan dan Tahanan dilapas ini mencapai 813 orang dimana didominasi warga binaan kasus narkotika.

Meski mengalami over Kapasitas, Kakanwil tetap memberikan Apresiasi kepada Kalapas Kelas II B Pasirpengaraian yang dianggap mampu menjaga kondusifitas lapas ini meski ditengah keterbasan petugas, dan kondisi padatnya jumlah Warga Binaan.

"Secara umum saya melihat lapas ini kondusif, namun dari isi tentunya saya prihatin. disini ada 813 orang sementara kapasitasnya hanya 175 orang, tentunya saya prihatin namun demikanlah kondisi lapas yang ada di Riau," ujarnya.

Kakanwil menambahkan, dari 3 cabang rutan dan dan 13 lapas di bawah Kanwil Kemenkumham Riau, jumlah Tahanan dan warga binaan sudah mencapai 11.480 orang. Padahal, kapasitas lapas di Provinsi Riau hanya mampu menampung 4.280 Orang.

Di sela-sela kunjungan Kakanwil Kemenkumham itu juga dilaksanakan Istigosah bersama warga binaan. Di sana juga hadir, Kepala Lapas Kelas IIB Pasirpengaraian, M Lukman bersama petugas sipir, Kasat Binmas Polres Rohul serta sejumlah tokoh agama. 

Kalapas M Lukman menerangkan, Istigosah bersama untuk mendoakan bangsa agar tetap rukun dan senantiasa terjaga toleransi kebersamaan dan keamanan antar umat beragama. Istigosah juga ditujukan buat korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Mudah-mudahan doa kami diijabah Allah SWT, kepada para korban gempa NTB agar tetap diberikan kekuatan dalam melalui musibah," aminnya.(mcr)