Nasional

Tiga Kepala Daerah Terima Baznas Award 2018, Salah Satunya Bupati Meranti

MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti, Drs. Irwan Nasir MSi satu dari tiga Kepala Daerah yang turut menerima penghargaan dalam kategori Baznas Award Kepala Daerah 2018 dari Baznas RI tingkat Kabupaten se-Indonesia, di Gedung Kemenag RI, di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).

Penghargaan Kepada Bupati Meranti itu diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, H. Muhammad Nur Kholis Setiawan didampingi Ketua Baznas Pusat Prof. KH. Bambang Sudibyo.

Hadir dalam acara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Budaya, Staf Ahli Hukum Politik Menpan-RB, Perwakilan Kementerian Sosial RI, Duta Besar Palestina, Sekretaris Jenderal Bimas Islam, Drs. Tarmizi Tohor,

Turut mendampingi Bupati, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Meranti Drs. Bambang Supriyanto, Kepala Badan Kepegawaian Meranti Alizar S.Sos, Kabag Kesra Sekda Meranti Drs. Husni Gamal, Kabid Kepegawaian BKD Meranti Said Sholahudin.

Seperti diketahui, Bupati Meranti berkomitmen dalam meningkatkan penerimaan Zakat di Meranti yang dikelola oleh Baznas, dukungan ini diwujudkan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu melalui aspek regulasi dan pendanaan hibah APBD kepada Baznas Kabupaten Kepulauan Meranti. Inilah yang menjadi indikator penilaian Baznas Pusat yang mengantarkan Bupati Irwan meraih Baznas Award 2018.

Hal tersebut diakui oleh Kepala Badan BPKAD Meranti, Bambang Supriyanto, ia menyebutkan sejak tahun 2015 lalu Bupati Meranti secara konsisten memberikan dukungan pendanaan kepada Baznas lewat APBD sebesar 6.3 Miliar Rupiah. Bantuan diberikan dalam bentuk Hibah pengadaan 5 Unit Ambulance Laut (Speedboat) dan 1 Unit Ambulance Darat (Mobil Ambulance).

Fasilitas itu dapat dimanfaatkan sebagai transportasi laut bagi masyarakat yang sakit menuju Pekanbaru dan Tanjung Balai Karimun. Selain untuk operasional transportasi laut, dana Zakat yang dihimpun Baznas Meranti juga didistribusikan untuk membantu masyarakat miskin dan pendidikan siswa berpestasi kurang mampu.

"Sejak Tahun 2015 hingga saat ini, Bupati secara konsisten dan tanpa henti memberikan dukungan pendanaan dari APBD kepada Baznas Meranti, melalui dana Hibah sebesar 6.3 Miliar Rupiah pertahun," jelas Bambang.

Dukungan tak selesai disitu, Bupati Meranti dikatakan Bambang, juga mendorong penerimaan Zakat melalui kebijakan Regulasi dengan menerbitkan Perda Zakat yang diperuntukan untuk masyarakat. Serta menerbitkan Peraturan Bupati tentang pemotongan Zakat penghasilan bagi seluruh aparatur Pemerintah Daerah.

"Jadi disamping pendanaan APBD dukungan penerimaan Zakat juga diatur Bupati kewat Regulasi dengan menerbitkan Perda dan Peraturan Bupati," jelas Bambang lagi.

Apa yang dilakukan oleh Bupati Meranti itu mendapat apresiasi Ketua Baznas Pusat Bambang Sudibyo, mantan pejabat Kementrian Keuangan RI itu menegaskan pemberian Baznas Award berdasarkan dari penilaian Baznas Pusat sesuai Indeks skala Nasional dan bersifat Independen.

"Selamat kepada Provinsi, Kabupaten/Kota penerima Baznas Award 2018 kategori Kepala Daerah Kabupaten Pendukung Kebangkitan Zakat," ujar Bambang Sudibyo.

Ia berharap dengan diberikannya Baznas Award 2018 ini dapat mendorong kebangkitan Zakat secara Nasional. Seperti diketahui saat ini dari data yang disampaikan Bambang, jumlah Zakat yang berhasil dihimpun Baznas Pusat Tahun 2017 lalu sebesar 6 Triliun Rupiah lebih, dan ditahun 2019 mendatang Baznas Pusat menargetkan penerimaan Zakat lebih besar lagi yakni  8 Triliun Rupiah. 

Untuk mengejar target penerimaan Zakat sebesar 8 Triliun menurut Bambang bukan perkara mudah, diwacanakan kedepan Zakat dapat dikelola seperti halnya pajak yang sifatnya wajib bagi seluruh umat Islam, seperti yang dilaksanakan dizaman Rasulullah.

Untuk itu ia berharap dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dalam mendorong pengumpulan zakat, pendistribusian Zakat hingga Pendayagunaannya sehingga kinerja kebangkitan Zakat dapat ditingkatkan.

Hal senada juga dikatakan oleh Plt. Sekjend Kementrian Agama HM. Nur Kholis Setiawan, menurutnya kebangkitan Zakat dapat dilakukan melalui dukungan regulasi oleh Pemerintah Daerah yang juga harus didukung oleh kesadaran masyarakat, dengan begitu barulah kinerja Zakat dapat ditingkatkan.

Pada kesempatan itu Nur Kholis juga mengingatkan, Baznas sebagai pengelola penerimaan Zakat dapat bekerja secara profesional dengan managemen yang baik, mulai dalam hal pengumpulan Zakat hingga Pendistribusian.

"Baznas sebagai ujung tombak pengelola penerimaan Zakat hendaknya dapat mendistribusikan Zakat kepada orang yang berhak tanpa pilih kasih, peka terhadap masalah kemiskinan dan memberikan solusi pada masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan Nur Kholis, kewajiban Zakat bukan saja akan bermanfaat pada diri sendiri tapi lebih dari itu ada misi sosial disana, Ia meyakini kebangkitan Zakat yang fokus pada pendidikan, peningkatan ekonomi dan derajat kesehatan akan mendorong kemajuan bangsa dimana kesadaran umat Islam dalam menunaikan Zakat menjadi penentunya.

Sekedar informasi, Baznas Award 2018 Ketegori Kepala Daerah Kabupaten selain diberikan kepada Bupati Meranti juga kepada Bupati Siak dan Bupati Enrekang.

Sementara untuk Kepala Daerah Tingkat Provinsi diserah kepada Provinsi Gorontalo, Nusa Tenggara Barat dan Banten. Dan Tingkat Kota kepada Kota Bekasi dan Makasar.

Selain diserahkan kepada Kepala Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, Baznas Award 2018 juga diserahkan pada Baznas dan Laznas terbaik Tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota. Serta Spesial Award kepada pihak perusahaan dan Instansi mendukung kebangkitan Zakat, serta Ustadz yang mendukung kebangkitan Zakat melalui ceramah yang disampaikan, untuk Ustadz diberikan kepada Al-Ustadz Abdul Solat LC MA dari Riau.(adv)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan