Sosbud

Rumah Sastra Bengkalis "Bangkit" lagi Setelah 3 Tahun Vakum

BENGKALIS- Gairah sastrawan dan seniman Bengkalis terpacu dengan kembali diaktifkannya organisasi Rumah Sastra Bengkalis setelah selama 3 tahun vakum sebagai wadah komunikasi antara sesama pegiat seni dan sastra Bengkalis. 

Hal tersebut disampaikan Darma Firdaus S selaku Ketua Umum Rumah Sastra Bengkalis usai acara peresmian struktur kepengurusan baru di Warung Api Jalan Antara Bengkalis, Senin (31/12/2018) malam.

Dikatakannya, ada beberapa nama pegiat seni dan sastra di Bengkalis yang menjadi pendiri dan kemudian mendorong agar kembali difungsikannya Rumah Sastra Bengkalis ini.

Diantaranya Musa Ismail, Taufik Ikram Jamil, Reza Pahlevi yang juga pernah menjabat Wakil Bupati Bengkalis, Syaukani Alkarim, Fadhillah Almausuly, Marzuli Ridwan dan nama lainnya.

Nantinya, lanjut Darma, sebagai wadah penghimpun serta penggerak seniman dan sastrawan Bengkalis, organisasi ini bertujuan menjalin komunikasi serta silaturrahmi antara para seniman dan sastrawan Bengkalis. 

"Disana kita bisa bersama-sama mengkaji, mempelajari, menghasilkan serta mengkreasikan beragam karya sastra dan seni," ujarnya.

Sementara itu,  salah satu sastrawan Bengkalis, Marzuli Ridwan yang juga menjabat Ketua Harian juga mengungkapkan hal yang sama. 

Marzuli menyebut, Bengkalis sebenarnya memiliki banyak  penulis termasuk sastrawan handal. Sehingga dengan adanya Rumah Sastra Bengkalis ini dapat menjadi wadah bagi para generasi muda mempelajari dan mengasilkan karya-karya hebat berikutnya.

"Setelah peresmian ini kami akan berupaya untuk eksis dengan melakukan kegiatan-kegiatan rutin. Salahsatunya telah kita sepakati kegiatan rutin dua bulan sekali yang kita lokasikan di Warung Api," sebut Marzuli.(AD)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan