PEKANBARU - Hingga H+9 pasca hari raya Idul Fitri, ratusan mobil dinas masih ditahan dihalaman belakang Gedung Daerah Riau. Hal ini dikarenakan beberapa faktor teknis, mulai dari pajak yang belum dituntaskan pembayarannya hingga penempatan peruntukan untuk penggunaan aset pemerintah tersebut.

Selain tu sekitar 276 unit mobil juga telah dikembalikam ke pejabat terkait dengan ketentuan pajak dan peruntukannya tepat sasaran. Kepala BPKAD Riau Syahrial Abdi saat dikonfirmasi melalui Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah, M Arifin menerangkan, pihaknya tetap mengacu sesuai mekanisme yang berlaku.

Ia menerangkan, mobil dinas yang sudah dikembalikan tersebut adalah mobil dinas jabatan yang sudah lunas pembayaran pajak. Sedangkan yang masih ditahan adalah mobil dinas yang belum lunas pajak serta mobil operasional.

“Masih ada ratusan mobil dinas lagi. Sesuai arahan dari pak Gubernur, mobil dinas yang boleh diserahkan adalah yang sudah lunas pajak tahunan. Sedangkan untuk mobil operasional, akan ditata ulang pendistribusiannya sehingga tidak dikembalikan dahulu," paparnya, Minggu (16/6).

Dari inventarisir awal, 335 unit kendaraan yang masih dihalaman belakang Gedung Daerah Riau terbagi beberapa pejabat. Rinciannya terdiri dari 12 unit mobil eselon II, 58 unit mobil eselon III dan 265 kendaraan operasional.

Kendati demikian, pihaknya masih memberikan peluang untuk pejabat terkait dalam melengkapi persyaratan seperti pajak untuk dapat kembali menggunakan mobil dinas tersebut. Angka tersebut diyakini akan terus berkurang, mengingat sebagian pejabat terkait sudah mulai mengurus pembayaran pajak kendaraan dinas tersebut. (MC Riau)