ROHIL - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melaksanakan kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) perdana bagi para Palang Merah Remaja (PMR) dibawah binaan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rohil.

Jumbara ini merupakan tradisi dari PMR yang dilaksanakan setiap tahun dari berbagai jenjang, mulai dari jenjang kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga ke jenjang nasional. 

Rohil melaksanakan Jumbara ini untuk pertama pada tahun ini, sehingga banyak kekurangan-kekurangan yang akan dievaluasi untuk Jumbara ke 2 tahun depan. 

Sekretaris Daerah Rohil, Drs H Surya Arfan Msi yang juga sebagai Kepala Kwartir Cabang (Ka Kwarcab) pramuka Rohil mengungkapkan bahwa kegiatan Jumbara yang dilaksanakan perdana ini diikuti oleh banyak peserta dari 10 kecamatan, dilaksanakan di Batu Enam, Bagansiapiapi, Jumat (11/10/2019). 

Dan Jumbara ini dilaksanakan dalam rangka memberikan motivasi dan semangat kepada adik-adik PMR sebagai kader bangsa untuk peduli kepada sesama, membantu masyarakat dalam pengadaan darah dan dalam keadaan bencana, serta bersedia membantu masyarakat dalam keadaan kesulitan dalam bidang sosialnya. 

“Kita berharap dengan Jumbara yang pertama ini dapat menyemangati adik-adik kita di sekolah, dan juga kita himbau untuk sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA untuk membentuk PMR di sekolah,” harap Sekda. 

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada Jumbara kali ini antara lain penyuluhan bahaya narkoba, kesehatan, penanggulangan bencana, dan kegiatan PMR disini hampir sama dengan kegiatan kepramukaan, cuma bedanya di PMR ini ada pengadaan darah. 

“Mudah-mudahan dengan Jumbara pertama ini dapat lebih menyemangati para pengurus PMI maupun PMR untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kemanusiaan,” harap Surya Arfan lagi. 

Kemudian untuk pramuka, lanjutnya, Rohil sudah memiliki 576 pembina pramuka di seluruh Rohil, dan kedepan di seluruh sekolah harus memiliki minimal dua pembina pramuka yaitu pembina pa dan pi, juga untuk sekolah yang lebih ramai bisa lebih dari dua orang pembina. 

Dan sekolah bisa menggunakan dana BOS untuk pramuka ini, yang kemudian bisa merapatkannya dengan Kwarcab pramuka Rohil, ini tentunya bertujuan mempercepat pengadaan pembina.

“Pramuka merupakan satu-satunya gerakan di Indonesia dan Internasional yang tidak sama dengan yang lain, dan apabila negara ingin menggerakan karakter bangsa, salah satu caranya adalah dengan menggerakan pramuka,” papar Sekda Surya Arfan. 

Bupati Rohil H.Suyatno juga ikut hadir bersama-sama dalam rangka Jumbara PMR ini, yang sekaligus melakukan peninjauan lapangan anak-anak perkemahan yang semuanya dalam keadaan sehat. 

Kemudian terakhir Bupati melakukan peninjauan ke Kwarcab pramuka Rohil bersama perwakilan kwartir Daerah gerakan pramuka Provinsi Riau yang dalam hal ini diwakili Wakil Kepala Organisasi dan Hukum, Kasiarudin. 

“Saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada bapak Kasiarudin dan teman-teman, selamat datang di Rohil, mudah-mudahan penilaian yang dilakukan pada hari ini mendapat ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, juga karena hari ini bertepatan pada hari jumat berkah,” ucap Bupati. 

Harapan kami, lanjutnya, tunjuk ajar sangat penting karena masih banyak lagi yang harus dilakukan pembinaan-pembinaan.

“Para pelajar kita juga sangat antusias mengikuti Jumbara PMR ini, dan kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang sangat luar biasa dan bermanfaat bagi kelangsungan pembangunan Kabupaten Rohil yang kita cintai ini,” sebut Bupati Suyatno. 

Kemudian Wakil Kepala (Waka) Organisasi dan Hukum (Organikum) gerakan pramuka Riau, Kasiarudin menyampaikan bahwa kunjungannya ke Rohil adalah dalam rangka melakukan penilaian Kwarcab tergiat bagi seluruh cabang dalam hal ini kabupaten/kota, untuk melihat gerakan kepramukaan di seluruh Kwarcab serta gerakan pramuka. 

Adapun indikator yang dinilai adalah aset infrastruktur, gerakan dan kegiatan di beberapa bidang, misalnya bidang pembinaan anggota dewasa, mulai dari tingkat SMA, Mahasiswa, sampai pembina, kemudian bidang pembinaan anggota muda, dalam hal ini tingkat SMP ke bawah, selanjutnya bidang kehumasan untuk kerjasama, serta bidang keuangan. 

“Jadi empat bidang inilah yang dilihat sampai sejauh mana pramuka ini mendapat support dan dukungan serta kekurangan-kekurangan yang harus kita benahi kedepan, dan penilaian ini dilakukan hanya satu kali dalam lima tahun,” pungkasnya. 

Sambung Waka Organikum, pramuka bukan hanya dimiliki oleh orang-orang yang berseragam pramuka saja, akan tetapi milik seluruh bangsa, sesuai dengan undang-undang No 12 tahun 2010, ditegaskan bahwa gerakan pramuka menjadi bagian pendidikan non formal khusus dibidang karakter, akhlak, patriotisme, kesetiakawanan, dan kecintaan terhadap negara. 

“Jadi menurut saya pribadi selaku pengurus, kita ingin merekomendasikan kepada pemerintah, untuk menggunakan gerakan pramuka dan memanfaatkannya dengan optimal untuk mendidik anak-anak kita semakin menguatkan jati diri, walaupun di dalam pergerakannya memiliki kekurangan,” ujarnya. 

Dan segala kekurangan gerakan pramuka di provinsi akan kita laporkan ke Gubernur sebagai pimpinan tertinggi. 

Menurut Kasiarudin, pramuka di Rohil sudah cukup baik, termasuk kantor pramuka yang sudah dihibahkan Bupati kepada Kwarcab, ini menunjukkan komitmen yang diwujudkan dalam bentuk nyata, kita juga mengharapkan tidak hanya gedung ini saja yang dihibahkan, namun juga ada bumi perkemahan yang berguna untuk melatih anak-anak.

“Karena pramuka ini belajar sambil bermain, makanya kita selalu melaksanakan kegiatan di alam, ini juga karena salah satu dasa darma pramuka yaitu cinta alam,” jelasnya. 

Pramuka juga akan semakin lengkap apabila mempunyai bumi perkemahan, dan Kwarcab pramuka Rohil sudah mempunyai itu yang terletak di Kecamatan Rimba Melintang.

Pengumuman pemenang Kwarcab pramuka tergiat akan dilaksanakan pada Bulan Desember dalam acara Musyawarah Daerah pramuka Riau. (Rif)