MERANTI - Ketua Meranti Centre Jakarta, Firdaus Muchtar Djamil, mengemukakan pendapat soal siapa yang layak memimpin Kepulauan Meranti pada Pilkada 2020-2025 mendatang. 

Menurutnya, Kepulauan Meranti harus dipimpin oleh dua kandidat dengan profesi berbeda. Seperti dari pemerintahan atau birokrat dan swasta atau pengusaha.

"Jadi keduanya harus berkolaborasi, karena Kepulauan Meranti tidak cukup kalau hanya membangun dari tangan kalangan pemerintahan," sebutnya, Kamis (21/11) di Jakarta.

Dikatakannya, genap 10 tahun umur Kabupaten Kepulauan Meranti, dari tahun ketahun belum terlihat perubahan yang signifikan.

"Kali ini masyarakat harus berani mengambil langkah demi perubahan itu sendiri," terangnya.

Ia mengemukakan, kepiawaian yang pasti guna membangun daerah pesisir di butuhkan kemampuan komunikasi yang baik di Pemerintah Pusat, Provinsi dan pengalaman yang mempuni.

"Jika birokrasi bersama pengusaha bersatu dia akan komplit dan memutarkan modal daerah. Bagaimana memajukan bisnis atau perdagangan di meranti, dulunya Meranti dikenal dengan sebutkan wilayah transito dan itu harus dilanjutkan dengan pemimpin yang memiliki wawasan dan jaringan yang luas," tegas pria kelahiran Desa Centai itu.

Kendati begitu, salah satu pejuang pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti ini juga mengutarakan Meranti juga wilayah yang berdekatan dengan singapore dan malaysia, jika dipimpin oleh pemuda berinovasi tinggi dan pengalaman mumpuni dalam membangun, Meranti akan berkembang.

Selaras dengan itu, ia sangat mengharapkan pada Pilkada kedepan, Meranti harus dipimpin dari kalangan pengusaha berpengalaman di Pusat maupun provinsi, dengan pemikiran dan analisa yang kuat untuk membangun Meranti.

"Kalau dari saya yang cocok membangun meranti itu Pak Masrul Kasmy dan Mahmuzin Taher. Alasannya, Pak MK hebat di Birokrasi dan adinda Mahmuzin Taher cuku berpengalaman dan memiliki relasi kuat di bidang Swasta atau pengusaha," cetusnya. (And)