BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melaksanakan peringatan malam Nuzul Qur'an di Mushola As-Salam yang terletak di Jalan Selamat Ujung, Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko, Rabu (28/04/2021).

Malam 17 Ramadhan itu diperingati Pemkab Rohil di mushola yang notabene jauh dari keramaian dan berada di sudut kota. Mushola As-Salam dipilih Bupati karena sudah direncanakan khusus untuk menjadikan mushola tersebut sebuah masjid.

"Sengaja kita laksanakan Nuzul Qur'an disini agar ustadz dan para kepala dinas tau bahwa ada program khusus untuk menjadikan mushola ini masjid. Jamaah disini juga sudah ramai," kata Bupati Suyatno.

Tampak mendampingi Bupati, Sekda Rohil, Asisten, para Kepala Dinas, Ust.H Jefrizal, S.Hi, pengurus Mushola As-Salam, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta jamaah Mushola As-Salam.

Dalam pidatonya, Bupati menyebutkan bahwa Puasa Ramadhan tidak terasa sudah berjalan hari demi hari, jam demi jam dan sekarang memasuki malam ke 17 yaitu Malam Nuzul Qur'an.

Mushola As-Salam yang berhasil didirikan pengurus sedang dibenahi baik bagian dalam maupun luar mushola untuk dapat dijadikan masjid. Dalam hal ini, Bupati juga mempersilahkan Sekda maupun para Kepala Dinas untuk ikut menyumbang agar mempercepat pembangunan.

"Alhamdulillah seluruh jamaah malam ini sudah mantap memakai masker. Hal ini sangat dianjurkan karena mengingat Provinsi Riau sudah menduduki tiga besar penderita Covid-19 terbanyak di Indonesia," ucap Suyatno.

Maka terangnya, Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten meniadakan pulang kampung untuk lebaran tahun 2021 ini. Ia menyarankan agar masyarakat lebih baik berlebaran di kampung sendiri sesuai perintah dari pemerintah. Apabila dilanggar, maka akan berurusan dengan hukum.

Selanjutnya ceramah agama yang disampaikan oleh Ust.H.Jefrizal, S.Hi (Uje). Sebelumnya, Uje mengapresiasi Bupati Rohil dan pejabat lainnya yang melaksanakan malam Nuzul Qur'an bukan di masjid-masjid besar dan hal ini tentunya dapat mengembangkan Mushola As-Salam.

Dalam ceramah singkatnya, Ustad Jefri menjelaskan bahwa Malam Nuzul Qur'an dapat dikatakan sebagai malam turunnya Al-Qur'an. Dari 114 surah didalam Al-Qur'an, Uje menerangkan tiga surah yang dapat dijadikan pengajaran didalam kehidupan sehari-hari. Pertama Surah An-Naml (Semut), Kedua Surah An-Nahl (Lebah) dan Ketiga Surah Al-Ankabut (Laba-laba).

"Dari Surah An-Naml (Semut) dapat dipetik pelajaran dari sifat semut yang tidak pernah menyusahkan orang lain (mandiri). Kemudian semut mempunyai semangat hidup yang tinggi, memiliki kekuatan yang terpelihara dan tidak lemah," ungkapnya.

Berlanjut, Surah An-Nahl (Lebah). Dari lebah dapat dipetik pelajaran untuk mulai kehidupan dengan kebaikan dan mengakhiri dengan kebaikan. Lebah tidak pernah mengganggu tapi jangan sesekali diganggu. Kemudian buat kebaikan yang bisa dikenang orang lain.

Al-Ankabut (Laba-laba) adalah kawan yang bisa menolong Nabi Muhammad saat bersembunyi dari Kaum Quraisy di Gua Tsur bersama Abu Bakar. Maka dapat dipetik pelajaran carilah teman yang bisa mengingat dan menolong kita dan memberi contoh kebaikan.

Kemudian keistimewaan lain dari mengamalkan dan membaca Al-Qur'an adalah akan mendapat safaat pada Hari Kiamat sebagai penolong.

"Kita juga akan mendapatkan 10 kebaikan dengan membaca satu huruf Al-Qur'an. Mari senantiasa bacalah Al-Qur'an," tutur Uje. (rif) 

 Editor : Abdul Arif Rusni