ROHIL - Bupati Rokan Hilir (Rohil) periode 2021-2026 Afrizal Sintong melaksanakan penyampaian pidato pertama di DPRD Rohil yang berada di Komplek Perkantoran Batu Enam, Bagansiapiapi, Kamis (10/6/2021).

Pidato pertama di DPRD dilaksanakan setelah selesai serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Rohil. Rapat istimewa penyampaian pidato pertama Bupati Rohil dipimpin Ketua DPRD Rohil Maston. 

Dalam pidatonya, Bupati Rohil Afrizal Sintong bertekad mendongkrak pendapatan APBD melalui berbagai program diantaranya mengikutsertakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Rohil dalam pengelolaan Blok Rokan. 

Untuk mencapai program tersebut, Perusahaan Daerah (PD) BUMD Sarana Pembangunan Rohil (SPR) terlebih dahulu ditingkatkan menjadi Perseroan Terbatas (PT). Hal tersebut bertujuan agar pergerakan BUMD Rohil lebih luas. 

"Pemerintah Daerah akan bersama-sama dengan DPRD menggesa peraturan daerah (Perda) terkait perubahan PD menjadi PT di BUMD SPR," sebut Epi sapaan akrab Bupati Rohil. 

Hal ini, lanjutnya, mengingat Rohil memiliki 1400 lebih sumber minyak dan 400 yang kurang di produksi bisa dikelola oleh BUMD. "Kita akan minta izin ke Pertamina untuk mengelola sumber minyak yang sudah tidak digunakan itu," ujar Afrizal. 

Dari satu sumur minyak, jelas Bupati Rohil, dapat menghasilkan delapan ribu barel. Jadi 400 sumur minyak bisa menghasilkan 3,2 juta barel per hari, dan 1,1 Miliar barel per tahun. Maka dalam satu tahun Rohil mendapatkan penambahan dana APBD lebih kurang 1 Triliun. 

"Selain itu di setiap sumur minyak juga akan mempekerjakan 10 orang dengan gaji 10 Juta/perbulan. Dalam satu bulan hanya bekerja lebih kurang 20 hari," ungkapnya. 

Bupati Rohil yakin program tersebut dapat dijalankan karena mengingat dirinya sudah berpengalaman bekerja di perusahaan minyak selama 12 tahun. Meski begitu, Bupati Rohil juga akan dibantu mantan Komisaris BUMD SPR Riau Azhar Syakban yang juga ayah dari Wakil Bupati Rohil Sulaiman. 

"12 tahun bekerja di perusahaan minyak Insya ALLAH sedikit banyak tentang minyak sudah saya kuasai. Mari bersama-sama membantu kami dalam program ini," ucap mantan Anggota DPRD Rohil itu. 

Selain itu, Pemkab Rohil juga akan bekerjasama dengan LAM Rohil untuk mencari terobosan baru dalam meningkatkan APBD. 

Kemudian untuk menambah pemasukan daerah juga dapat melalui program Food Estate. Program itu, sebut Bupati Rohil, akan dikelola dengan baik oleh BUMD karena Rohil mendapat jatah lahan untuk program tersebut sebanyak 12 ribu hektar. 

Selanjutnya untuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru, Bupati Epi Sintong berharap DPRD Rohil dapat mengesahkan sebelum penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022.

"APBD Rohil 2022 diperkirakan akan disahkan pada bulan November 2021. Sebelum pengesahan APBD 2022, SOTK baru sudah disahkan terlebih dahulu pada bulan sebelumnya," harap dia. 

Perampingan OPD adalah jalan yang dilakukan Bupati Rohil dalam menghemat anggaran sekitar 40 Miliar dalam kondisi APBD Rohil yang menurun hanya 1,3 Triliun. 

Pemda dan DPRD yang diibaratkan seperti tangan kanan dan kiri diharapkan dapat bersama-sama menggesa Perda 18 SOTK baru serta peningkatan PD BUMD SPR menjadi PT.  

"Insya ALLAH dengan begini Rohil lebih ada kemajuan serta APBD lebih meningkat," pungkas Epi. 

Keuangan daerah yang stabil, ujarnya, dapat digunakan memperbaiki infrastruktur prioritas di masing-masing kecamatan. Selain itu, Pemda juga akan menstandbykan alat berat yang ada untuk kebutuhan mendesak di setiap kecamatan. (rif) 

 Editor : Abdul Arif Rusni