Opini

Karakter Pemimpin Melayu Dalam Pemimpin Ungkapan Melayu Karya Tenas Effendy, Oleh: Angelia Nabila

Penulis : Angelia Nabila
Mahasiswa Universitas Riau
Jurusan: Budidaya Perairan

Karakter merupakan unsur pokok dalam diri manusia yang dengannya membentuk karakter psikologi seseorang dan membuatnya berperilaku sesuai dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang berbeda- beda. karakter merupakan suatu hal yang sudah ada di dalam diri manusia dan diperlihatkan oleh perilaku. Karakter juga dimiliki oleh semua orang termasuk seorang pemimpin.

Buku pemimpin ungkapan Melayu merupakan salah satu tunjuk ajar Melayu. Karya Tenas Effendy merupakan buku yang menjelaskan bagaimana karakter-karakter pemimpin menurut pandangan Melayu. Buku ini memaparkan 194 jenis pemimpin yang berkategorikan baik dan berkategorikan tidak baik. Adapun jumlah pemimpin yang berkategorikan tidak baik berjumlah 120 karakter sedangkan pemimpin yang berkategorikan baik berjumlah 74 karakter.

Keistimewaan dari buku ini adalah memuat pesan keagamaan dan moral yang tinggi. Buku ini termasuk buku yang dapat dijadikan panduan untuk menjadi seorang pemimpin. Karakter yang terdapat dalam buku Pemimpin Ungkapan Melayu karya Tenas Effendy ini terbagi menjadi empat yaitu, karakter amanah, karakter fathanah, karakter tabligh dan karakter shidiq.

Berdasarkan hasil temuan dalam buku Pemimpin Ungkapan Data (Effendy, 2014:64) di atas menujukkann karakter pemimpin Melayu yang jujur. "hidupnya lurus makannya halal, orang sayang nama terkenal". Data ini mengindikasi pada kata jujur yang memiliki makna jujur. Dapat dideskripsikan bahwa seorang pemimpin Melayu selalu menerapkan perilaku jujur dalam menyuarakan kebaikan ditengah-tengah masyarakat untuk keselamatan bersama.

Berikut salah satu karakter jujur yang terdapat dalam bait pemimpin ungkapan Melayu, yang tergolong ke dalam Pemimpin Jantan sebagai berikut ini. Sebagai pemimpin hatinya jantan Gagahnya tidak memilih lawan
Setianya patut dijadikan kawan Beraninya dapat jadi andalan 
Dada berisi dipalut iman Hati jujur berbelas kasihan
Rakyat sejahtera hidup dan nyaman (Effendy, 2014:158)

Berdasarkan dari data (Effendy,2014:158) di atas menjelaskan tentang seorang pemimpin Melayu yang mempunyai sifat berani melakukan sesuatu demi kesejahteraan rakyatnya, hal ini dapat dilihat dari data bait ke 6 yakni Hati jujur berbelas kasihan. Hal tersebut dapat memberikan indikasi seorang pemimpin yang memiliki keberanian untuk mengungkapkan sesuatu berdasarkan perasaan yang ada. Sifat jujur merupakan salah satu sifat yang ada dalam diri nabi Muhammad saw yang diwajibkan juga sebagai seluruh umat manusia menanamkan sifat shidiq tersebut.

Berdasarkan data (Effendy,2014:160) menggambarkan seorang pemimpin yang memberikan pengertian bahwa Melayu memiliki pemimpin yang selalu menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi hal ini juga memberikan pengertian bahwa dalam kepemimpinan bersifat jujur dapat memberikan manfaat. Jujur merupakan sifat yang sangat sulit ditanamkan dalam diri seseorang terutama sebagai pemimpin, dengan segala kemewahan harta dan jabatan dapat saja mengubah sifat yang dahulunya menanamkan sifat jujur namun pada akhirnya dapat tergoyahkan karena godaan dan hasutan untuk memiliki segalanya.



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan