News

Menghadapi Idul Adha, Pemprov Riau Jamin Ketersediaan dan Kestabilan Harga Bapokmas

Pekanbaru - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Herman ST, MT mengatakan, pihaknya menjamin ketersediaan dan kestabilan harga hewan ternak untuk qurban.

Selain ketersediaan dan kestabilan harga, Herman pun menjamin hewan ternak yang disiapkan untuk qurban sangat sehat dan bebas dari penyakit kuku dan mulut (PMK).

Menurut Herman, kebutuhan hewan ternak untuk qurban di Riau pada Idul Adha pada 2022 ini mencapai 42.000 ekor. 

Untuk memenuhi kebutuhan, Pemprov Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah berkoordinasi dengan provinsi lain.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Provinsi Jatim, NTT dan Bali. Ketiga daerah itu siap memenuhi kebutuhan hewan ternak qurban untuk Idul Adha tahun ini," ujar Herman, Jumat (16/6/2022).

Hingga saat ini kata Herman, sudah 70 persen kebutuhan sudah terpenuhi.

Meski hari raya Idul Adha tinggal tiga minggu lagi, Herman optimis kekurangannya akan tiba sebelum hari raya Idul Adha.

"Untuk memenuhi 30 persen kekurangan, kami telah berkoordinasi dengan daerah asal ternak agar tiba bisa tepat waktu dan harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan," ujarnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat segera memesan hewan ternak kebutuhan qurban agar tiba tepat pada waktunya.

Sebab, ketentuan Balai Karantina dalam mengantisipasi wabah PMK, mengharuskan ternak diisolasi selama 14 hari. 

Hal itu belum termasuk waktu di perjalanan yang membutuhkan waktu yang agak lama.

"Untuk mensiasati waktu sapi dikarantina, masyarakat diminta segera melakukan pemesanan. Jangan sampai telat karena menurut aturan Balai Karantina, sapi yang akan dikirm ke daerah lain akan dikarantina selama 14 hari," jelas Herman.

Selain menjamin ketersediaan hewan ternak untuk qurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau juga menjamin ketersediaan daging sapi dalam menghadapi Idul Adha. 

Herman mengatakan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kota Pekanbaru akan meningkatkan jumlah hewan ternak yang akan disembelih.

"Normalnya, RPH menyembelih hewan ternak jenis sapi sebanyak 30 ekor per hari, sedangkan hari Raya besar seperti Idul Fitri sebanyak 70 ekor. Nanti akan disesuaikan dengan permintaan maasyarakat," katanya. 

Untuk memenuhi kebutuhan daging, Herman juga mengatakan telah berkoordinasi dengan Perusahaan umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Riau-Kepri.

Menurut Herman, pihak Bulog telah menyiapkan daging beku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Riau dalam menghadapi Idul Adha.

"Sebab itu kami minta masyarakat tak perlu panik dengan ketersediaan daging di Riau. Kami pun menjamin hewan ternak yang disediakan bebas dari wabah PMK," ujarnya.

Senada dengan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Herman ST MT,Manager Bisnis Perum Bulog) Riau-Kepri, Wiwin Indratno juga menyatakan kesiapan pihak Bulog dalam menjaga ketersediaan sejumlah bahan pokok jelang Idul Adha.

Wiwin mengatakan, Bulog pusat telah menyiapkan 100.000 ton daging beku. Sedangkan yang tersedia di Kota Pekanbaru sebesar 14 ton.

"Kebetulan CO Storage kami di Pekanbaru kan hanya mampu menyimpan 14 ton daging beku, namun kami akan selalu mendatagkan stok daging dari pusat begitu persediaan di  CO Storage berkurang. Kami tinggal atur saja pengirimannya," ujar Wiwin.

Menurut Wiwin, sejumlah harga kebutuhan pokok jelang Idul Adha, seperti beras dan gula relatif stabil. Begitu juga dengan minyak goreng.

Wiwin juga mengatakan jika Bulog telah menggelar pasar murah di berbagai tempat untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok jelang lebaran Idul Adha. 

"Sesuai kewajiban, kami tiap hari menjual sejumlah bahan pokok untuk masyarakat. Pada Kamis (17/6/2022) kemarin di Alam Mayang dan hari ini juga masih digelar di berbagai tempat," ujar Wiwin.

Wiwin juga mengatakan siap mendukung setiap organisasi masyarakat yang ingin melibatkan Bulog dalam menggelar pasar murah.

Hal itu kata Wiwin sebagai bukti jika Bulog hadir untuk masyarakat. 

Selain ketersediaan bahan pokok, kebutuhan barang penting seperti gas Elpiji jelang Idul Adha 2022 juga dijamin aman. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Riau, Tuah Laksamana.

Tuah menjelaskan stok Elpiji subsidi dan non subsidi jelang Idul Adha 2022 di Riau aman dan terkendali. 

Pihaknya siap menyalurkan kebutuhan gas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Bahkan pendistribusian gas saat ini lebih cepat karena adanya jalan Tol Pekanbaru-Dumai," ujar Tuah.

Lagipula lanjut Tuah, setiap kabupaten di Riau telah memiliki Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).

Dengan adanya SPBE, pendistribusian gas Elpiji untuk masyarakat semakin optimal.

"Hal itu didukung dengan adanya pangkalan Elpiji di Riau yang berjumlah sekitar 5.000 unit," katanya. 

Dengan demikian kata Tuah, ketersediaan gas Elpiji bahkan melebihi dari kebutuhan masyarakat.

Untuk menjamin ketersediaan gas Elpiji di Riau jelang Idul Adha, Tuah mengatakan pihaknya akan terus memantau ketersediaan dan juga pendistribusiannya. 

"Depo penyangga kita kan dari Dumai dan tiga afen Elpiji di Kota Pekanbaru sejauh ini tidak ada masalah, sehingga saya berani menjamin pasokan dan pendistribusian gas Elpiji saat Idul Adha nanti lancar dan terkendali," ujar Tuah. 



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan