Bengkalis - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) menggelar acara Pelatihan Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Bengkalis Tahun 2022.

Pelatihan yang dibuka oleh Kepala Disparbudpora Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura,SPd,MPd yang diwakili Kepala Bidang Pariwisata, Alwizar,SKM pada Jum'at (24/11/2022) malam tadi dilaksanakan selama 5 hari sampai Senin, 28 November 2022 mendatang.

Sambutan tertulis Kadis Parbudpora Kabupaten Bengkalis yang dibacakan Kabid Pariwisata Alwizar, menyampaikan bahwa, “Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pada Pasal 7 dinyatakan bahwa Pembangunan Kepariwisataan meliputi : Industri Pariwisata, Destinasi Pariwisata,  Pemasaran ; dan Kelembagaan Kepariwisataan. Dari ke-4 elemen tersebut, maka SDM (Sumber Daya Manusia) Pariwisata memainkan peranan yang sangat strategis dan sangat menentukan keberhasilan Pembangunan Kepariwisataan,” kata Kadis Edi Sakura.

Selanjutnya dijelaskan Kepala Dinas Edi Sakura bahwa, “Keberhasilan Pembangunan Kepariwisataan suatu daerah diukur dengan tiga indikator, yaitu : Jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat, Jumlah rata-rata hari lama tinggal semakin meningkat, dan Jumlah transaksi keuangan yang semakin meningkat. Pada ke-3 indikator ini juga peran SDM Pariwisata sangat besar dan sangat menentukan,” bebernya.

Pelatihan ini diikuti seramai 65 orang peserta dari unsur Pemerintahan Desa, Pengelola Destinasi Wisata, dan Admin Jaringan Desa Wisata yang berasal dari 21 Desa Wisata yang telah ditetapkan dengan SK Bupati Bengkalis Nomor : 445/KPTS/VI/2021 tentang Penetapan Desa Wisata Di Kabupaten Bengkalis. 

Narasumber Pelatihan ini terdiri dari 1 orang dari Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau, 2 orang dari Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ADWI) Provinsi Riau, Dinas PMD Kabupaten Bengkalis, Bappenda Kabupaten Bengkalis, Dinas Parbudpora Kabupaten Bengkalis serta Dosen dari Politeknik Negri Bengkalis.

Materi-Materi yang diajarkan meliputi: Pengantar Desa Wisata, Jadesta dan Anugerah Desa Wisata, Kelembagaan Desa Wisata, Regulasi Pemungutan Retribusi Pada Destinasi Wisata, Regulasi Tata Kelembagaan Desa dan Potensi Desa Wisata, Digital Content Marketting, dan Mengemas Potensi menjadi Destinasi.

Pada Ahad (27/11) esok, peserta pelatihan akan menerima materi Pembelajaran Pengalaman Lapangan di Desa Dayun Kabupaten Siak Sri Indarapura. Terpilihnya Desa Dayun ini adalah karena dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022 desa ini terpilih sebagai Desa Terbaik Nasional dengan Kategori Kelembagaan Desa Terbaik.**