Sosbud

Hari Disabilitas, Dit Intelkam Polda Riau kunjungi Tumiyati

Pekanbaru - Tumiyati (50), warga Jalan Usaha Sumber Sari, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru. Janda tiga anak tak bekerja.  

Hidup sehari-hari hanya mengandalkan bantuan PKH, Masjid dan tetangga.
Ia ta bisa bekerja karena harus mengurus putra sulungnya yg lumpuh. 

Putra sulungnya yg bernama Rahmadani (20) lumpuh sejak usia 2 tahun. 
Pada usia 1 tahun, Rahmadani kecil sering step dan harus rutin minum obat.
"Semua salah saya saat itu, saya sempat lalai memberikan dia obat hingga kondisinya semakin parah.," ujarnya.

Sejak meninggalnya  suami, beban Tumiyati semakin berat, ia harus merawat Rahmadani dan dua anak lainnya seorang diri. 

Rahmadani yg lumpuh dan tidak bisa berkomunikasi membuat Tumiyati tak bisa bekerja.

Ia harus mengurus Rahmadani  seharian penuh. Mulai dari makan, mandi hingga BAB. 

Selain itu, ia harus mengurus putrinya  yg masih sekolah di bangku SMP kelas 1 dan putra bungsunya yg maaih duduk di bangku kelas 5 SD.

Untuk makan sehari-hari, Tumiyati mengharapkan  bantuan dari tetangga, keluarga dan juga masjid. Untungnya, ia tercatat sebagai penerima PKH. 
Namun, kian hari kebutuhan mereka semakin besar-besaran, terlebih anaknya butuh biaya transportasi untuk sekolah.

"Anak saya terpaksa ngojek  karena kami tak punya motor,  per bulan kami harus membayar Rp 200 ribu" ujar Tumiyati, Selasa (6/12/2022).

Sebenarnya putrinya rela memakai sepeda ke sekolah, hanya saja ia tak memiliki uang untuk  membelikannya sepeda.  

"Hati saya sedih mendengarnya,  tapi saya tak punya uang untuk membelikan anak saya sepeda," ujarnya.

Kondisi ekonomi bu Tumiyati dan keterbatasan fisik Rahmadani pun  penggugah hati jajaran Direktorat  Intelkam Polda Riau. 

Direktorat Intelkam Polda Riau melalui Kasubdit Ekonomi AKBP STP Manulang SH pun mengunjungi Ramadhani untuk memberikan santunan. 

AKBP STP Manulang pun mengaku terharu  dengan kondisi bu Tumiyati. Dengan keterbatasan ekonomi, bu Tumiyati  justru lebih sabar mengurus putranya yang lumpuh. 

AKBP STP Manulang juga mengatakan,  kunjungan jajaran Dit Intelkam Polda Riau ke rumah bu Tumiyati juga sebagai wujud nyata keberadaan Polri di tengah-tengah masyarakat.  

"Kebetulan masih bersempena Hari Disabilitas Internasional 2022, kami mengunjungi rumah bu Tumiyati untuk memberikan santunan. Kami berharap, santunan tersebut sedikit dapat meringankan beban bu Tumiyati," ujar AKBP STP Manulang.



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan