MERANTI - Kapolres Kepulauan Meranti Polda Riau, AKBP Andi Yul, Jumat (10/3/2023) pagi, bertempat di Kedai kopi Harum Sari Selatpanjang, melaksanakan kegiatan Jumat Curhat bersama Paguyuban.

Dalam pertemuan itu ia menerima berbagai keluhan dan masukan dari Paguyuban terkait pelaksanaan tugas Polres Kepulauan Meranti.

"Saya dan jajaran mengucapkan terimakasih kepada seluruh paguyuban di Meranti yang telah meluangkan waktunya dalam kegiatan Jumuat Curhat duduk bersama. Dimana, saya berharap seluruh lapisan elemen di masyarakat agar selalu memberikan masukan buat saya dan anggota dalam pelaksanaan tugas. Mengingat, kami sebagai manusia tidaklah sempurna," ujar AKBP Andi Yul dalam sambutannya.

Kapolres berharap apabila ada konflik ditengah masyarakat, apalagi terkait suku dan ras, agar para paguyuban dapat memberikan fasilitasi dan mediasi serta memberitahukan kepada pihak kepolisian untuk mencari jalan keluarnya bersama-sama.

Kemudian terkait dengan masalah penyalahgunaan narkotika, Kapolres menegaskan bahwa hal ini tidak hanya terjadi di tengah masyarakat saja, namun di lingkungan kepolisian.

"Ini sudah saya buktikan. Saya tidak main-main, bagi penyalahguna dan pengedar narkotika. Anggota saya saja sudah lima orang yang kami pidanakan. Untuk itu jika ada informasi atau mengetahui ada yang menjadi pengedar maupun bandar, agar memberitahukan kepada kepolisian untuk dilakukan tindakan untik menimbulkan efek jera serta menjaga kampung yang kita cintai ini," tegasnya.

Sementara itu, Kaban Kesbangpol Kepulauan Meranti Wan Zulkifli SH MSi, di kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kapolres yang telah mengadakan kegiatan silaturahmi Jumat Curhat tersebut.

"Ini merupakan aksi nyata Kapolres dan jajaran dalam menampung aspirasi masyarakat terhadap keluhannya tentang hukum," sebutnya.

Wan Zulkifli menjelaskan, bahwa Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan. Naungannya ormas tersebut berada di Kesbangpol.

Pertemuan diisi dengan dialog, penyampaian aspirasi, keluhan dan permasalahan dari Paguyuban. Seperti halnya tentang hibah anggaran dari pemerintah daerah kepasa paguyuban yang akan digunakan untuk kegiatan sosial belum terealisasi.

Hal itupun direspon langsung Kakan Kesbangpol. Dimana, ia menjelaskan bahwa anggaran dimaksud sudah diajukan dan akan direalisasikan pada tahun 2024.

Kapolres juga akan membantu memfasilitasi persoalan itu dengan menyampaikan langsung kepada bupati agar dapat direalisasikan anggaran tersebut.

Curhatan berikutnya terkait anak yang menderita stunting. Dalam hal ini Kapolres mengatakan secepatnya akan kita bantu untuk anak penderita stunting tersebut berupa sembako dan asupan makanan gizi tambahan.

AKBP Andi Yul juga merespon pertanyaan masyarakat soal penangkapan 15 orang warga Tasik Putripuyu terkait masalah judi. Hal itu menyangkut ada beragam budaya atau adat istiadat warga Tionghoa di Meranti apabila ada kerabat atau temannya yang meninggal, maka mereka akan bermain judi.

Terkait permasalahan kasus judi yang di tangani oleh Polsek Merbau, jelas Kapolres, sudah selesai atau sudah diserahkan kejaksaan dan sudah menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan.

Sedangkan untuk budaya itu, khususnya di Selatpanjang sudah ditiadakan karna bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku agar tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Ikut hadir dalam giat Jumat Curhat itu, Kabag Ren Kompol Ali Azhar SSos, Kabag Log AKP Wisnu Budiarto, Kasat Intelkam AKP Josrizal SH, Ketua FPK Kepulauan Meranti Zaini Mahadun, dan seluruh Ketua Paguyuban yang tergabung dalam FPK.