Siak - Tim Kuliah Kerja Nyata Bangun Kampung Universitas Riau yang bertugas di Kampung Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, melaksanakan kegiatan sosialisasi masalah kesehatan terkait stunting. Kegiatan kolaboratif antara mahasiswa dengan kader posyandu setempat ini merupakan upaya untuk menurunkan jumlah angka stunting   di kampung Pinang Sebatang Barat. 

Kukerta merupakan salah satu kegiatan tahunan akademis wajib yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Riau. Harapan dari program berbasis pengabdian ini yaitu menumbuhkan  rasa kepedulian dan kepekaan dalam diri mahasiswa terhadap berbagai permasalahan yang terjadi  di tengah kehidupan masyarakat.

Selain itu, sebagai Agent of Change, mahasiswa diharapkan  mampu berkontribusi terhadap perubahan positif dalam dunia sosial termasuk salah satunya  melalui edukasi masalah stunting yang terbukti masih cukup asing bagi sebagian masyarakat.

Salah satu tim Kukerta Universitas Riau ditempatkan di Kampung Pinang Sebatang Barat,  Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Tim ini beranggotakan delapan orang yang berasal dari tiga  Fakultas berbeda serta diketuai oleh mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ziddan Syadid  Ulum.

Tim Kukerta di bawah bimbingan Dr. Muhammad Fauzi, S.Pi, M.Si, selaku dosen   pembimbing lapangan, melaksanakan kegiatan kukerta dari tanggal 10 Juli 2023 sampai 19 agustus   2023. Berbagai kegiatan dilaksanakan oleh tim tersebut, di antaranya: visitasi ke UMKM Batik 
dan Hidroponik, edukasi terkait Literasi, pembuatan plang nama gang, pembuatan rak sepatu, dan   sosialisasi pencegahan stunting.

Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting menjadi program unggulan Tim Kukerta Pinang Sebatang Barat. Hal itu berdasarkan penyelarasan dengan program prioritas desa serta arahan   langsung dari Penghulu Kampung Pinang Sebatang Barat, Bapak Rudi Hardianto. Sosialisasi dilakukan di tiga lokasi berbeda dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemahaman masyarakat  secara menyeluruh terkait masalah stunting.

Sosialiasi yang dilakukan pada tanggal 29 juli 2023 berlokasi di salah satu rumah warga di perumahan BTN Agna Griya Permai. Sebelum hari pelaksanaan, mahasiswa mendata terlebih dahulu jumlah ibu hamil serta bayi dan balita di perumahan tersebut dengan dibantu oleh Bapak Des, ketua RT 02 RW 04 Dusun Suka Melati.

Selain memberikan edukasi perihal stunting, kegiatan itu diakhiri dengan demonstrasi pembuatan sekaligus pembagian susu kedelai oleh mahasiswa.  Susu kedelai dipilih karena kandungan nutrisi yang tinggi disertai proses pembuatan yang cukup  mudah.

Tidak hanya menjadi inisiator dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa juga dilibatkan dalam acara Rembuk Stunting yang dilaksanakan disetiap dusun, diantaranya dusun Sukamelati, Sukajadi dan dusun Sukajaya. 

"Untuk menurunkan angka stunting, diperlukan adanya sinergitas dari seluruh pihak", tegas penghulu kampung Pinang Sebatang Barat di acara Rembuk Stunting dusun sukamelati, 04 Agustus 2023.

Permasalahan stunting tidak bisa hanya mengandalkan aksi dari pemerintah saja. Semua lapisan  masyarakat memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan generasi sehat dan hebat. Upaya  preventif harus dimulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama bagi anak. Di samping itu,  sebagai unit kesehatan yang terdekat dengan masyarakat, Posyandu juga memegang peranan  penting untuk memantau tumbuh kembang anak. Tidak heran jika pemerintah kampung Pinang Sebatang Barat sangat mendorong masyarakat yang memiliki balita untuk rutin datang ke  Posyandu.

Dari hasil temuan mahasiswa, banyak orang tua yang tidak menerima jika anaknya  dikatakan stunting. Akibatnya, orang tua cenderung tidak datang ke Posyandu. Berangkat dari hal tersebut, sosialisasi yang telah dilakukan oleh tim Kukerta diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa stunting bukanlah masalah yang sepele ataupun yang harus ditakuti.

Pemerintah setempat menegaskan akan terus mengedukasi masyarakat perihal stunting sekaligus  memantau tingkat kunjungan posyandu.