Riau

Pengamat Nilai PHR Konsisten Terapkan Prinsip GCG

DUMAI - Pengamat Hukum dan Sosial Kota Dumai, Noor Aufa SH menilai secara konsisten PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Di tengah maraknya korupsi dan pengambilan keuntungan di berbagai organisasi, PHR terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip GCG, seperti transparansi dan akuntabilitas. 

“PHR sangat konsisten dalam menerapkan GCG, karena dulu mereka sudah terbiasa. Penerapan di PHR sekarang semakin meningkat," katanya, Jumat (20/10).

Karena konsistensi tersebut, menurut Aufa, penerapan GCG dan Sistem Manajemen Anti Korupsi (SMAP) di PHR bisa disamakan dengan yang diterapkan di International Oil Companies (IOCs). Hal ini termasuk menerapkan langkah-langkah anti-korupsi dan anti-suap. 

Lanjut Aufa, menanggapi penandatanganan komitmen bersama antara PHR dan mitranya, pada kegiatan PHR Supplier Day 2023, pada minggu lalu. Melalui penandatanganan ini, PHR mendorong perusahaan mitra  untuk berkomitmen menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan Sistem Manajemen Anti Korupsi (SMAP) di Kawasan Kerja (WK) Rokan.

"Banyak contohnya. Tidak hanya pada tahap kontrak tetapi juga pada saat pelaksanaan pekerjaan  bahkan pembayaran,  mitra harus mematuhi aturan standar yang  ditetapkan oleh PHR. Termasuk prosedur dan jadwal. Bahkan saat proses kendali mutu, pengawasnya tidak datang dari Pekanbaru melainkan langsung dari Jakarta,” jelasnya. 

Lanjut Aufa, PHR benar-benar menerapkan prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. “Apalagi prinsip fairness, PHR sangat adil. Tidak ada calon mitra yang tiba-tiba menang pada akhirnya,” ucapnya. 

Soal itu, Aufa tidak memungkiri bahwa  mitra bekerja di end account sesuai standar yang telah ditetapkan. Termasuk permasalahan terkait pencapaian Target Tingkat Komponen Nasional (TKDN), keamanan dan ketepatan penyampaian 

Sebab Dengan TKDN misalnya, sebagai industri hulu migas,  peningkatan TKDN dalam praktiknya jelas merupakan tantangan yang cukup besar. Namun Aufa yakin mitra PHR akan terus berbenah secara bertahap.

“Peluang peningkatan TKDN lebih besar, terutama bagi pemasok yang tidak terikat dengan eksplorasi,” ujarnya. 

Minggu lalu, PHR juga menyelenggarakan Supplier Day 2023. Acara ini bertujuan untuk komunikasi guna meningkatkan hubungan kerjasama antara PHR dan perusahaan mitra. Melalui Supplier Day 2023, kami berharap mitra kerja PHR dapat menciptakan sinergi dan kolaborasi untuk mendukung terciptanya operasional yang efisien, andal, dan aman.

“Demikian pula dalam hal keselamatan di tempat kerja, mitra tidak boleh bercanda. Mereka harus melakukannya tanpa kecelakaan,” lanjutnya. 

Salah satu mitra PHR, PT Lerindro Internasional, mengakui tingginya standar kerja PHR. Hal itu diakui Andri Juniko, Direktur HSE Internasional PT Lerindro.

PHR mempunyai standar yang kadang tidak dimiliki KKKS lain. Misalnya ini terkait dengan verifikasi dan validasi, sehingga  sangat berguna dan memastikan penerapan Manajemen Kesehatan, Lingkungan, dan Keselamatan Kontraktor (CHSEM) di seluruh lokasi berjalan dengan baik. (*)



[Ikuti RiauTime.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 082387131915
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan RiauTime.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan